Kendari, sibernas.id – Mewakili Penjabat Gubernur Sultra, Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Asrun Lio selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) membuka secara resmi kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta pengendalian inflasi yang diselenggarakan langsung Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang)Sultra di pelataran Mesjid Raya Al-Kausar Kota Kendari, Selasa, (27/2/2024).
Pemprov Sultra bekerja sama dengan Bank Indonesia, Kejaksaan Tinggi, Bulog Sultra, ID Food, sinergi bersama, Pasar Tani, Hypermart, Indogrosir, TP. PKK dan DWP Provinsi Sultra.
Hadir dalam GPM tersebut, Perwakilan Forkopimda Sultra, Perwakilan Kajati Sultra, Ketua Komisi II DPRD Sultra, Ketua Satgas Pangan Sultra, Asisten II Setda Sultra, Kakanwil Perum Bulog Sultra, Perwakilan Inspektur Daerah, Perwakilan BI Sultra, Kepala Biro Ekonomi Sultra, Kadis Pemberdayaan Perempuan Sultra, Ketua DWP Sultra sekaligus Ketua TP. PKK dan anggota Provinsi Sultra, para pejabat terkait dan masyarakat.
Laporan Ketua Panitia dari Dinas Ketapang Sultra Doodik menyampaikan, bahwa tujuan kegiatan GPM ini adalah stabilisasi pasokan dan harga pangan, untuk mengendalikan inflasi. Sehingga masyarakat luas khusus Kecamatan Mandonga tanpa syarat apapun atau tanpa kupon, serta bisa datang langsung membeli. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan selama 3 hari, mulai hari ini sampai Hari Kamis, 29 Februari 2024.
Lanjutnya, dukungan vendor dari kegiatan ini yaitu: Perum Bulog Sultra, Pasar Tani Dinas Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Sultra, ID Food, Hypermart, Indogrosir, UD. Putra Gangga, UD. Akbar Bawang, Frozen Java.
Sementara itu, Sekda Sultra Asrun Lio, saat membuka kegiatan dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan GPM ini merupakan salah satu kegiatan Pemerintah Provinsi Sultra yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (Bulan Puasa 1445 H), ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan pokok dan pangan strategis dengan harga terjangkau (lebih murah dari pada harga pasar).
Selain itu, GPM ini juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pasokan ketersediaan dan stabilisasi harga di pasar sehingga ekonomi makro bisa berjalan dengan baik yang pada akhirnya bisa menekan laju inflasi.
Dia juga menyampaikan bahwa Perwakilan BI Sultra, selalu melakukan kegiatan-kegiatan intervensi terhadap inflasi yang bergerak terus atau naik turun dan Alhamdulillah Sulawesi Tenggara masih dalam keadaan yang terkendali meskipun Kota Bau-Bau, kemarin kelihatan ada sedikit kenaikan inflasi 3,88 tetapi secara keseluruhan di 4 titik pantau inflasi, Sultra masih terkendali inflasinya dan posisinya berada diangkat 2,46 persen dari 11 terbawah dari hasil Rakor inflasi secara nasional kemarin yang dihadiri oleh TPID dan Forkopimda di Provinsi Sultra.
“Hari ini, pasar murah kita berbeda dengan pasar murah sebelumnya yang diselenggarakan oleh pemerintah yang dihadiri oleh Ketua Tim PKK, Ketua DWP, Ketua Dekranas yang tergabung dalam organisasi perempuan,”ungkapnya.
Oleh karena itu, tambah dia, pasar murah kali ini kita prospek harga-harga kemarin dan kita lakukan suatu gerakan pasar murah sebagai tindaklanjuti dari hasil kunjungan kita kemarin. GPM ini benar-benar untuk masyarakat dalam mengendalikan harga-harga, jangan sampai di pasar ada harga yang melebihi batas harga yang telah ditetapkan pemerintah.
“Sehingga pemerintah harus turun dan melakukan intervensi terhadap harga-harga atau bahan pokok yang dijual, yang merupakan kebutuhan utama dari masyarakat. Disini banyak vendor yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan hari-hari, semoga kegiatan ini benar-benar bisa mengendalikan inflasi dan juga mengendalikan harga-harga di wilayah Provinsi Sultra,”ujarnya.
Ia menambahkan, hari ini GPM merupakan salah satu bentuk intervensi yang dilakukan pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas Ketapang, setelah kemarin kita melakukan peninjauan pasar memang menjelang Ramadhan ada kenaikan bahan pokok, kita berkoordinasi dengan Bulog, sehingga Bulog memastikan beras kita ketersediaan mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu panik karna hal ini biasa menjelang Ramadhan.
Pj. Gubernur Sultra akan meninjau langsung kegiatan GPM di Pelataran Mesjid Al-Kausar.
Untuk diketahui, harga GPM di Pelataran Mesjid Al-Kausar, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari:
1. Minyak Sedap 5 Liter Rp. 88.000
2. Minyak Sedap 1 Liter Rp. 18.000
3. Minyak Selfie 1 Liter Rp. 15.000
4. Minyak Damai 1 Liter Rp. 15.000
5. Minyak Bimoli 2 Liter Rp. 38.000
6. Minyak Kita 1 Liter Rp. 14.000
7. Minyak Kita 5 Liter Rp. 80.000
8. Minyak Kita 2 Liter Rp. 30.000
9. Gula Pasir 1 Kg Rp. 16.000
10. Telur Ayam Rp. 55.000/Rak
11. Beras SPHP Rp. 53.000/5 Kg
12. Beras Premium Rp. 145.000/10 Kg
13. Bawang Merah 1 Kg Rp. 35.000
14. Bawang Putih 1 Kg Rp. 40.000
15. Lombok 1 Kg Rp. 38.000
16. Tomat 1 Kg Rp. 18.000
17. Cabe Keriting 1 Kg Rp. 38.000
18. Cabe Besar Rp. 32.000