Kendari, Sibernas.id – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi juara satu nasional pelayanan keluarga berencana (KB) serentak sejuta akseptor tahun 2021 dalam rangka Peringatan ke 28 Hari Keluarga Nasional (harganas) 2021 pada kategori provinsi dengan target total 10.000-60.000 akseptor.
Kepala BKKBN Sultra, Asmar, di Kendari, Jumat, mengatakan untuk kategori tersebut Sultra meraih nilai 303,95 point di atas dari provinsi Lampung yang meraih 250 point dan Kalimantan Selatan yang meraih 156,41 point sebagai juara II dan juara III.
“Alhamdulillah, Sultra menjadi juara satu capaian pelayanan KB serentak sejuta akseptor 2021 pada kategori kelompok provinsi dengan target total 10.000-60.000 akseptor,” kata Asmar.
Asmar mengatakan, capaian tersebut tidak lepas dari kerja keras semua pihak terkait terutama para tenaga penyuluh KB yang ada di lapangan.
“Andil pemerintah kabupaten kota juga sangat besar dalam pencapaian tersebut,” katanya.
Dijelaskan, latar belakang pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor dalam peringatan Harganas XXVIII Tahun 2021 yang mengambil tema “Keluarga Keren Cegah Stunting” tersebut adalah menurunnya pelayanan KB (baru, ulang dan ganticara) pada masa pandemi Covid-19 yang dipastikan berdampak pada upaya strategi sasaran BKKBN Tahun ini 2021.
Dampaknya kata dia, yaitu menurunnya Total Fertility Rate (TFR) menjadi 2,24 anak per WUS dari kondisi 2019 sebesar 2,45; Peningkatan Contraceptive Prevalence Rate (CPR) menjadi 62,16 persen dari kondisi 2019 sebesar 57,2 persen; Menurunnya Unmetneed menjadi 8,3 persen dari kondisi 2019 sebesar 10,0 persen serta menurunnya Age Spesific Fertility Rate (ASFR) 15-19 tahun menjadi 24 per 1.000 kelahiran dari kondisi tahun 2019 sebanyak 36 per 1.000 kelahiran.
“Tujuan umum diselenggarakannya Pelayanan KB Sejuta Akseptor adalah meningkatkan akses pelayanan KB yang berkualitas. Sedangkan secara khusus bertujuan untuk meningkatkan komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah serta mitra Kerja tentang Program Bangga Kencana. Lebih dari itu, meningkatkan capaian Peserta KB Baru hingga mencapai target serta menjaga kelangsungan pemakaian kontrasepsi,” pungkasnya.