Sulkarnain Edukasi Mahasiswa UHO Terkait Pengelolaan Sampah

  • Bagikan
mahasiswa
wali KOta kendari, H Sulkarnain Kadir, bersama mahasiswa KKN UHO

Kendari, Sibernas.id – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, memberikan edukasi terkait upaya penanganan sampah kepada sejumlah mahasiswa sebagaimana yang dilakukan pemkot selama ini agar menjadi yang terdepan dalam mengatasi berbagai persoalan sampah termasuk dalam pengelolaannya.

“Pola pengelolaan sampah di Kota Kendari perlu dilakukan peremajaan,” kata Wali kota Kuliah saat menjadi pembicara dalam pembukaan Kerja Nyata (KKN) Universitas Halu Oleo (UHO) di Kendari, Selasa

Pemerintah kota juga menilai bahwa, dengan banyaknya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sepanjang jalan protokol sehingga mengganggu estetika kota sehingga, TPS tersebut ke depan harus dihilangkan.

“Alhamdulillah di tahun ini kita mengadakan 10 truk sampah di tambah 100 gerobak sampah sebagai supporting sistemnya. Dalam hasil evaluasi dengan beberapa lembaga pendampingan, justru TPS inilah yang membuat suasana di tengah masyarakat tidak sehat,” kata Sulkarnain Kadir.

Menurut dia, hal itu terjadi diakibatkan oleh ketidaktepatan waktu dalam membuang sampah rumah tangga pada jadwal TPS yang telah ditentukan.

Ia juga menjelaskan bahwa dulunya Kota Kendari memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbaik se Indonesia, namun kini hal itu butuh pengelolaan ke tingkat lanjut sebab jumlah penduduk bertambah 3,1 persen setiap tahunnya.

Disebutkan, setiap orang di Kota Kendari dapat menghasilkan sampah sebesar 0,8 sampah per hari. Dengan sistem pengelolaan sampah kota menggunakan “sanitary landfill”.

“Jadi total sampah di Kota Kendari ini 400 ton per hari, kebayang ya sampahnya,” terangnya.

Untuk itu, pemerintah kota tengah bekerja sama sama dengan salah satu pihak dalam penanganan sampah yang dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik.

Selain Wali Kota juga mengaku, telah bekerja sama sebagai salah satu daerah untuk pilot proyek penanganan sampah khususnya plastik di Indonesia. Sehingga pemkot akan merancang program di tahun depan untuk menangkap sampah yang berada di aliran sungai sehingga tidak masuk ke Teluk Kendari.

 

  • Bagikan