Kendari, sibernas.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari bersama Forkopimda dan para kepala organisasi perangkat daerah melakukan Safari Ramadhan di Masjid Ruhul Iman Kelurahan Puuwatu, Senin (3/4/2023).
Safari Ramadhan diawali dengan shalat Isya berjamaah, ceramah agama, serta shalat Tarwih dan witir.
Dr. H. Ahmad Baharuddin LC yang membawakan ceramah Tarwih mengangkat kisah seorang sahabat Rasulullah Syaban. Sahabat yang tidak terlalu terkenal ini dikisahkan selalu hadir lebih awal di masjid sebelum pelaksanaan shalat bahkan dia sudah hadir 3 jam sebelum pelaksanaan shalat.
Hingga suatu saat di waktu Shalat Subuh Syaban tak kunjung datang meski Rasulullah sudah menunda pelaksanaan shalat karena tidak biasanya Syaban tak hadir. Namun setelah Rasulullah berkunjung ke rumah Sahabat Syaban yang menempuh waktu tiga jam berjalan kaki dan bertemu dengan sang istri, ternyata Syaban sudah meninggal.
Dari kisah itu Ahmad Baharuddin menuturkan, tidak ada yang bisa menghalangi Syaban untuk menuju ke rumah Allah kecuali kematian.
“Maka begitu mulianya mereka yang selalu berada di rumah Allah, maka mulianya mereka yang selalu memperhatikan rumah Allah dan betapa mulianya di hadapan Allah orang yang selalu terpaut hatinya di rumah Allah,” ujarnya.
Orang seperti ini menurutnya, merupakan salah satu dari tujuh golongan yang mendapat perlindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala berdasarkan hadis Rasullullah Sallalahu Alaihi Wasallam.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu dalam sambutannya, meminta masyarakat Kecamatan Puuwatu untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya jelang pemilihan umum, apalagi Kecamatan Puuwatu merupakan wilayah perlintasan dari kabupaten lain.
“Mari bersama-sama kita menjaga situasi, kondisi di Kecamatan Puuwatu untuk senantiasa menciptakan suasana konduktivitas, aman, tentram, tertib bukan hanya bulan Ramadhan saja, tapi juga bulan-bulan lain,”katanya.
Dia mengakui, saat ini mesin politik sudah mulai dijalankan baik calon anggota legislatif maupun para kepala daerah, maka jangan karena perbedaan pilihan menyebabkan perpecahan di masyarakat.
“Jangan hanya karena perbedaan menimbulkan konflik,” tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat Kecamatan Puuwatu untuk tetap menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing, salah satunya dengan membuang sampah sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Apalagi saat ini penilaian lomba kebersihan lingkungan sudah dimulai.
Dan pasti masyarakat tidak menginginkan wilayahnya mendapatkan bendera hitam, sebagai tanda kelurahan terkotor.
Safari Ramadhan di Masjid Ruhul Iman ini juga diisi dengan penyerahan mushaf Al-Quran dari Pemerintah Kota Kendari kepada pengurus masjid Ruhul Iman. Serta bantuan uang tunai untuk marbot atau petugas kebersihan masjid dan guru mengaji di masjid itu.