Kendari, sibernas.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari bersama Sekretaris Daerah (Sekda), para Asisten, Staf Ahli dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Kendari melakukan Safari Ramadan di Masjid Al-Muhajirin Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Jumat (22/3/2024).
Dalam Safari Ramadhan malam ke 13 ini Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup memberikan pesan tentang kesabaran, namun diawal pidatonya Pj Wali Kota Kendari menyayangkan kekerasan atau perundungan yang dilakukan dua siswi SMP di Kota Kendari terhadap rekannya sendiri.
Menurutnya, Puasa Ramadan merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas ibadah namun sangat disayangkan kejadian yang terjadi pada seorang siswi yang menjadi korban perundungan. Atas kejadian ini, Pj Wali Kota Kendari mengaku sangat prihatin.
“Saya berpesan pada seluruh masyarakat khususnya jamaah masjid Al Muhajirin ini agar bisa memperhatikan anak-anak kita, terus diawasi jangan sampai terulang lagi kejadian yang terjadi hari Selasa kemarin,” pesannya.
Terkait kasus ini, Kepala BPBD Sultra ini, sudah minta aparat menindak lanjuti dan terus melakukan pembimbing karena mereka masih kategori anak. Sedangkan korban saat ini sudah mendapatkan perawatan medis di RSUD Kota Kendari.
Dia juga mengatakan bahwa Ramadan waktu yang tepat untuk melatih dan mengasah kesabaran agar menjadi mukmin yang berkualitas. Salah satu contoh kesabaran yakni, latihan untuk tidak makan, tidak minum dan mengendalikan hawa nafsu di siang hari selama bulan Ramadhan.
“Bulan Ramadan adalah latihan kesabaran dan menahan untuk tidak marah, menahan tidak menyampaikan kata-kata buruk atau menahan komentar di media sosial,”ujarnya.
Usai berpidato, Pj Wali Kota Kendari didampingi Sekda Kota Kendari dan Ketua Baznas Kota Kendari menyerahkan bantuan hibah dari Pemkot dan Baznas Kota Kendari pada pengurus masjid, guru mengaji dan marbot masjid. Kemudian secara pribadi Pj Wali Kota Kendari juga menyumbangkan karpet untuk masjid Al Muhajirin Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu.
