Kendari, sibernas.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu membuka pelaksanaan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) yang berlangsung di Kantor Kelurahan Nambo, Sabtu (17/6).
Asmawa menyebut berdasarkan letak, Kota Kendari memiliki isu-isu cuaca dan iklim yang beresiko menyebabkan bencana seperti gelombang tinggi.
Sehingga Pemkot Kendari menilai SLCN ini memiliki peran penting dalam memberikan wawasan kepada peserta, khususnya nelayan mengenai informasi kemaritiman.
“Ini menjadi fokus utama dari SLCN ini. Mudah-mudahan peserta memahami jangan hanya sekedar hapalan, tetapi kalau paham sampai di laut pun pasti masih akan ingat,” harapnya.
Ia menjelaskan, Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) adalah salah satu program literasi yang ditargetkan untuk sektor kelautan dan sektor terkait lainnya.
Kegiatan sekolah lapang ini, dikembang luaskan menjadi lebih kolaboratif dengan menggandeng stakeholder yang relevan, terkait kelautan mulai dari hulu hingga hilir.
“Buktinya hari ini tidak hanya dihadiri oleh BMKG saja, tapi juga Basarnas hadir, dari kepolisian hadir, dari Dinas Kelautan hadir, ini merupakan bentuk kolaborasi sinergi antara stakeholder. Karena memang era saat ini terutama bapak/ibu bahwa saat ini pemerintah tidak dapat dapat melaksanakan aktivitas secara sendirian harus berkolaborasi,” kata dia.
Dengan tujuan dari kegiatan goes to field ini bagi nelayan dan masyarakat adalah meningkatkan informasi cuaca maritim dengan baik dan benar sehingga bisa diimplementasikan di aktifitas hariannya.