Lomba yang diikuti 42 peserta pelajar ini, digelar untuk mendorong generasi muda agar lebih mencintai dan memahami budaya tradisional mereka melalui karya desain yang inovatif. Dengan tema “Generasi Muda Cinta Budaya Lokal”.
Lomba desain motif tenun ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi pelajar untuk menggali potensi budaya lokal yang kian berkembang, sekaligus memberikan ruang bagi mereka untuk berinovasi dengan sentuhan modern.
Dalam sambutan, Ketua Harian Dekranasda Kota Kendari, Ali Aksa menyampaikan bahwa, kegiatan ini hasil Rakerda dari tahun 2023.
“Diharapkan kegiatan ini akan terus diadakan karena kegiatan ini sangat diapreasi, dari 17 kabupaten kota yang ada di Sulawesi Tenggara, baru Kota Kendari yang adakan kegiatan ini,” ujarnya.
Pj Ketua Dekranasda Kota Kendari, Hj. Ira Wilis Kesumadoty mengungkapkan bahwa, lomba ini bukan hanya soal merancang motif tenun, tetapi juga tentang membangun kesadaran di kalangan pelajar untuk lebih mencintai budaya lokal.
“Kami berharap bahwa semua anak yang mengikuti lomba ini mempunyai potensi yang perlu kita gali bersama, sehingga timbul menjadi karya yang inovatif yang memiliki nilai-nilai yang tinggi,” ujarnya.
Pj Ketua Dekranasda Kota Kendari, mengharapkan kepada peserta lomba desain dapat memberikan sumbangsih yang baik sehingga bisa menghasilkan yang murni, serta dapat ditingkatkan lagi oleh peserta sehingga hasil karya dapat digunakan oleh Pemerintah Kota Kendari, dan akan menjadi produk unggulan.
Lomba desain motif tenun Kendari tingkat SMA/SMK/MA tahun 2024 ini diharapkan menjadi titik awal bagi gerakan yang lebih besar untuk mempromosikan dan melestarikan budaya tenun sebagai salah satu warisan budaya yang patut dibanggakan.
Dengan melibatkan generasi muda, diharapkan budaya lokal tidak hanya dipertahankan, tetapi juga berkembang dan bisa bersaing di dunia industri kreatif yang semakin global.