Kendari, sibernas.id – Peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Kota Kendari semakin menunjukkan komitmennya dalam menangani masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan sumber daya manusia, kegiatan ini di selenggarakan Aula Diklat Perwakilan BKKBN Sultra, Senin (23/12/2024).
Kegiatan tersebut, dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Asmar, Forkopimda Kota Kendari serta para tamu undangan lainnya
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari Andi Dadjeng dalam sambutannya mengatakan, bahwa stunting adalah isu strategis yang terus menjadi perhatian nasional yang mengacu pada kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, telah menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, termasuk di Kendari.
“Stunting harus menjadi perhatian kita semua, karena dampaknya bukan hanya terhadap kesehatan, tetapi juga terhadap masa depan generasi bangsa,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, menurut data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Kendari, hasil pengukuran pendekatan EPPGM menunjukkan bahwa saat ini terdapat 516 anak yang mengalami stunting di Kendari, yang setara dengan 2% dari total populasi anak di kota ini.
“Pemerintah Kota Kendari juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung gerakan ini dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang lebih baik, serta melibatkan semua sektor dalam mencegah stunting,” tambahnya.
Selain peran dari pemerintah dan organisasi terkait, peran orang tua juga menjadi salah satu kunci utama dalam pencegahan stunting. Oleh karena itu, Gerakan Genting ini juga melibatkan masyarakat secara langsung untuk mendukung keluarga yang membutuhkan, terutama melalui program Orang Tua Asuh.