Kendari, sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari (Pemkot) mengikuti rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara daring yang dipimpin oleh Inspektorat Jenderal (Irjend) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI di Command Center, Balai Kota Kendari, Senin (25/3/2024).
Dalam rapat pengendalian inflasi ini dihadiri oleh Asisten II Pemkot Kendari Jahudding bersama Kepala OPD terkait serta Forkopimda Kota Kendari.
Dalam rapat ini Deputi Badan Pusat Statistik, Pudji Ismartini menyampaikan secara historis kelompok yang biasanya dominan menyumbang andil inflasi pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri adalah makanan, minuman, tembakau dan transportasi.
Pudji Ismartini menyebut, berdasarkan data, jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Februari, sampai dengan minggu ke-3 Maret harga daging Ayam Ras masih naik 3,89 persen. Namun kenaikan ini masih lebih rendah dibanding kenaikan sampai dengan minggu ke-2 Februari lalu. Sementara untuk minyak goreng mengalami sedikit kenaikan 0,29 persen.
Untuk harga beras mengalami kenaikan sebesar 3,02 persen, namun selama di bulan Maret harga beras masih relatif stabil dan jumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga beras pada minggu ke-3 bulan Maret sedikit menurun dibandingkan dengan Februari 2024.
“Berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada Minggu Kedua Maret 2024 ini, beberapa komoditas pangan yang perlu diwaspadai karena adanya kenaikan harga di sebagian besar wilayah adalah telur ayam ras dan daging ayam ras. Harga beras selama tiga minggu di bulan Maret relatif stabil, namun jika dibandingkan dengan bulan Februari masih lebih tinggi sekitar tiga persen,” jelasnya.