Pemkot Kendari Gelar Rapat Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Dalam rangka percepatan penurunan stunting di kota Kendari, Pemerintah kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi tenggara (Sultra) menggelar Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024, berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (25/6/2024).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala yang diwakili Asisten II Setda Pemkot Kendari Jahudding. Turut hadir Dandim 1417, Danlanal Kendari, Kepada OPD lingkup Pemkot Kendari, Ketua TP-PKK Kota Kendari beserta jajarannya, Camat, Lurah, Babinsa se-Kota Kendari, Kepala Puskesmas, KUPT-KB se-kota Kendari, serta para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Asisten II Setda Pemkot Kendari Jahudding mengatakan sebagimana kita ketahui bersama bahwa Stunting merupakan program yang menjadi titik fokus pimpinan daerah yang harus di intervensi secara terpadu guna menciptakan generasi sehat menuju Indonesia Emas.

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang tinggi badannya berada dibawah standar yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

“Rapat ini adalah Rapat TPPS yang ketiga kalinya untuk itu saya mengimbau agar kita jangan bosan dan harus secara terus menerus melakukan edukasi intervensi kepada masyarakat, khususnya yang menjadi sasaran kita dalam menurunkan angka stunting, sasaran yang dimaksud yaitu anak remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui setra anak-anak baduta (dibawah umur dua tahun), dan balita (dibawah lima tahun). Semua ini membutuhkan untuk tidak bosan-bosannya melakukan intervensi kepada keluarga-keluarga tersebut,”ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini angka stunting kita berdasarkan hasil survey kesehatan Indonesia (SKI) terjadi peningkatan sehingga pada Rapat ini diharapkan kita sebagai ujung tombak di lapangan betul-betul melakukan intervensi dan edukasi kepada sasaran.

“Saat ini pula untuk dapat menggunakan data EPPGM untuk dijadikan rujukan penurunan stunting, setiap daerah harus mencapai 95 persen balita dan bumil terukur di posyandu, untuk mencapai ini dilaksanakan kegiatan intervensi serentak dan akan berakhir di tanggal 30 Juni 2024, olehnya itu untuk mencapai target dimaksud kita harus bekerja sama menyasar keluarga sasaran yang belum diukur,”ungkapnya.

“Saat ini capaian target kita Kota Kendari baru mencapai 65,98 persen balita diukur dan 90,53 persen Bumil diukur, hal ini berarti kita harus bekerja ekstra untuk mencapai 95 persen khususnya kepada jumlah Balita diukur. Jadi pada kesempatan ini kami mengimbau kepada seluruh peserta rapat untuk betul-betul fokuskan konsentrasi kita dalam mengejar ketertinggalan kita mumpung masih ada waktu 5 hari kedepan,”tambah dia.

“Mari kita jemput bola dengan kunjungan ke rumah-rumah atau kumpul di suatu titik agar data sasaran dapat terpenuhi. Selanjutnya kita juga jangan bosan untuk beri pemahaman akan pentingnya ke Bumil dan Balita, makan-makanan bergizi, karena stunting atau gagal tumbuh ini berhubungan erat dengan pola konsumsi kita, serta kepedulian kita mengelola makanan yang bergizi,”ajaknya.

Olehnya itu, dia meminta kepada seluruh OPD, Camat, Lurah, Babinsa untuk bersama-sama dalam melakukan percepatan intervensi pengukuran, mengajak masyarakat untuk segera melakukan pengukuran dan yang tidak kalah pentingnya yaitu pelayanan di posyandu harus lebih ditingkatkan lagi pelayanannya.

“Harapan saya semoga 95 persen Bumil, Balita mendapat pengukuran sehingga stunting di Kota Kendari dapat kita turunkan hal ini bisa kita capai dengan kerja yang maksimal,”harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Andi Dadjeng saat menutup kegiatan mengucapkan terima kasih kepada peserta dan narasumber, dengan harapan agar apa yang telah menjadi komitmen dapat tercapai.

  • Bagikan