Plh Wali Kota Kendari Targetkan Angka Stunting Turun hingga 14 Persen pada 2024

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk dan KB) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Pertemuan Teknis Technical Assistant bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Kendari tahun 2023, bertempat di Kantor Disdalduk dan KB Kota Kendari, Selasa (27/6).

Kegiatan tersebut dibuka langsung Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Kendari Ridwansyah Taridala. Turut hadir dari Perwakilan BKKBN Sultra, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkungan Pemerintah Kota Kendari, Satgas Percepatan Penurunan Stunting Sultra, Satgas Percepatan Penurunan Stunting Kota Kendari serta para undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Plh Wali Kota Kendari Ridwansyah Taridala mengatakan, kegiatan ini merupakan pertemuan teknis bersama teman-teman OPD di Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, ada 15 OPD yang ditugaskan oleh pimpinan untuk berkolaborasi sesuai kewenangan dan tanggung jawab dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Kendari.

“Harapan kita di tahun 2024 angka stunting di Kota Kendari berada di angka 14 persen, tapi itu tidak bisa dilakukan hanya satu pihak saja, tapi setiap OPD harus bergerak serentak, sehingga hari ini kita lakukan pertemuan teknis untuk melihat, mereview kembali sekaligus mengevaluasi dan kita carikan solusi untuk mengatasi permasalah yang ada,”harap Sekretaris Kota Kendari itu.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Sultra Agus Salim, mengapresiasi langkah pemerintah daerah khususnya Kota Kendari, terlebih dari sekian Kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra) Kota Kendari yang memiliki angka stunting terendah saat ini.

Agus Salim menyebut angka stunting di Kota Kendari sebelumnya 24 persen sekarang sudah menurun hingga 19,5 persen.

“Intinya Kota Kendari itu berhasil menurunkan angka stunting 4,5 persen. Ini tidak lepas dari kerjasama lintas sektor, khususnya langkah-langkah strategis untuk menurunkan angka stunting,” jelasnya.

Sementara itu pihaknya (BKKBN) terus mendorong pelaksanaan penurunan stunting di 17 Kabupaten/kota di Sultra untuk bersama-sama mencapai target nasional penurunan stunting 14 persen.

Ditempat yang sama, Kepala Disdalduk dan KB Kota Kendari Drs H. Jahudding M,Si mengatakan kegiatan ini di hadiri oleh Sekretaris Kota Kendari sebagai ketua TPPS Kota Kendari, kemudian ada 15 kepala OPD yang masuk dalam TPPS, disamping itu ada juga Satgas baik itu dari Provinsi Sultra maupun dari Kota Kendari.

“Tentu tujuan dari kegiatan ini adalah membangun silahturahmi, membangun komunikasi lintas OPD termasuk satgas sehingga dalam percepatan penurunan stunting betul-betul kita menghadirkan partisipasi di seluruh OPD sesuai dengan tupoksinya masing-masing,”ujarnya.

Ia menyebutkan, berdasarkan survei angka stunting di Kota Kendari pada tahun 2022 berada di angka 19,5 persen, di mana sebelumnya berada di angka 24 persen, artinya bisa diturunkan di angka 4,5 persen, jadi target pemerintah di tahun 2023 bisa turun di angka 17 persen.

“Sementara di tahun 2024 kita targetkan bisa turun di bawah angka 14 persen, sebagaimana ditargetkan oleh nasional,”katanya.

Dia juga menyebutkan, saat ini kasus stunting di Kota Kendari sebanyak 365 kasus yang tersebar di kecamatan dan kelurahan di Kota Kendari.

“Dari jumlah tersebut kita coba verifikasi lapangan dengan cara pendampingan yang namanya gerakan orang tua asuh, jadi penanganan stunting yang kita lakukan melalui pendampingan termasuk yang berisiko ibu hamil dan balita yang saat ini sudah berjalan dan dilakukan pendampingan oleh orang tua asuh, masing-masing orang tua asuh datang silahturahmi kemudian memberikan bantuan sesuai kebutuhannya,”terangnya.

“Untuk lokus penanganan stunting di tahun 2024 berada di Kelurahan Purirano Kecamatan Kendari, kita jadikan Kelurahan Purirano karena dia paling resiko tertinggi, bukan stuntingnya tertinggi tapi resikonya yang tertinggi, sehingga kita jadikan sebagai lokus, jadi ini pencegahannya lebih utama ketimbang sudah mengobati, inilah yang kita lakukan secara gotong-royong dan tentunya berbagai lintas sektor dalam rangka menekan angka stunting yang ada di Kota Kendari,”ungkapnya.

Untuk itu, diharapkan melalui kegiatan ini teman-teman OPD dapat bersinergi dan lebih masif dalam melakukan intervensi sesuai dengan tupoksinya terhadap sasaran percepatan penurunan stunting yang ada di Kota Kendari. (adv)

  • Bagikan