Kendari, Sibernas.id – Sejumlah pejabat dari Pemerintah Kota Kendari mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara. Pelatihan ini berlangsung mulai 14 Agustus hingga 19 Desember 2024 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BPSDM Sultra.
Para pejabat yang mengikuti pelatihan ini yakni, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, Paminuddin, Asisten Administrasi Umum, Makmur, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Fadlil Suparman, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf. Pelatihan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hadir sejumlah tokoh penting, termasuk Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sultra dan Kepala Pusat Pengembangan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi RI.
Tema pembelajaran pada PKN Tingkat II Angkatan XXXV kali ini berfokus pada “Transformasi Tatakelola Pembangunan Ekonomi yang Berwawasan Lingkungan”. Tema ini dianggap sangat relevan dengan kondisi saat ini, terutama dalam upaya meningkatkan pembangunan ekonomi bagi masyarakat di kawasan industri pertambangan, pariwisata, dan daerah tertinggal di Sulawesi Tenggara.
Dalam materinya, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN-RI, Basseng menekankan, pentingnya pengembangan kompetensi aparatur negara untuk mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Salah satu langkah strategis yang harus diambil adalah melakukan transformasi birokrasi. Transformasi ini, tidak hanya mencakup perubahan struktur organisasi, tetapi juga menyangkut perubahan budaya kerja, peningkatan efisiensi, dan adaptasi terhadap teknologi.
Dalam upaya mencapai akuntabilitas kinerja dan pengawasan yang efektif, transformasi Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) terus didorong oleh pemerintah. Langkah-langkah strategis yang dilakukan mencakup penguatan budaya kerja dan employer branding, percepatan peningkatan kapasitas SDMA, peningkatan kinerja dan sistem penghargaan, pengembangan talenta dan karir, percepatan transformasi digital, serta perancangan jabatan dan perencanaan pengadaan
