Jakarta, sibernas.id -Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) membuat tradisi anyar dengan menggelar acara penyambutan bagi penghuni baru pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.
“Acara ini kami gelar untuk menyambut dan sebagai bentuk rasa hormat PP PBSI kepada para atlet baru yang bergabung ke Pelatnas Cipayung. Acara ini juga sekaligus untuk menghargai para juara yang dipanggil kembali masuk ke pelatnas,” kata Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dalam keterangan resminya, Sabtu.
Dalam acara sederhana dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker serta duduk berjarak, di Ruang Serbaguna, Jumat (4/2) sore, para pemain yang baru bergabung langsung menyatu dengan para senior yang sudah lebih dahulu menghuni pelatnas tersebut.
Selain menyambut pemain baru, digelar juga acara penyerahan sertifikat kepada pelatih pelatnas yang sudah selesai mengikuti kursus Level 1 dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
PBSI, lanjut Alex, meminta agar atlet yang baru bergabung bisa bekerja sama dengan para pelatih dan pengurus PBSI.
Lewat kolaborasi yang baik, diharapkan pemain bisa fokus dan bersemangat berlatih demi mengejar prestasi dunia, seperti yang selama ini telah diukir para senior dengan menggondol medali emas Olimpiade Tokyo atau memboyong Piala Thomas, serta gelar juara dalam berbagai ajang bergengsi lainnya.
“Saya ingatkan, bergabung di pelatnas ini baru merupakan langkah awal. Pemain baru harus bekerja keras dan bersemangat setiap berlatih. Saya pun meminta agar atlet muda ini bisa mencontoh perjuangan para pemain senior, seperti Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Kevin Sanjaya dan lainnya, yang sudah mengharumkan nama Indonesia,” ujar Alex.
Dalam acara tersebut, induk organisasi olahraga tepok bulu nasional itu juga mulai melakukan sosialisasi kepada pemain anyar. Mereka akan mulai diberikan rapor performa selama menghuni pelatnas. Masing-masing atlet mempunyai rapor yang berisi mulai dari catatan medis, tes psikologi, tes fisik, gizi, serta kemajuan selama berlatih.
“Semua catatan medis, hasil tes psikologi, fisik, gizi dan progres selama berlatih akan terdata dan dicantumkan dalam rapor. Nantinya, tiap bulan akan dievaluasi. Ini dengan harapan setiap ada kekurangan, biar cepat bisa diperbaiki,” tutur Alex.
Meski begitu, ia mengingatkan agar atlet tidak merasa terbebani. Justru yang terpenting, menurut dia, mereka harus memiliki semangat tinggi saat berlatih, disiplin, menjaga kesehatan dan patuh dengan arahan pelatih.
“Maklum, kalian adalah calon-calon juara yang kelak akan mengibarkan Merah Putih. Berikan prestasi terbaik yang bisa membanggakan bagi pelatih yang dulu, pelatih yang sekarang, orang tua, klub, Indonesia dan juga PBSI,” tegas Alex.
Tak lupa ia juga berpesan kepada para pemain senior untuk selalu membantu para juniornya.
“Yang senior wajib membantu juniornya. Semua yang ada di Pelatnas Cipayung ini, mari berjuang bersama-sama. Kita ini keluarga besar yang wajib saling mendukung dan membantu,” pungkas Alex.
Sementara itu, Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky menyatakan pihaknya beserta jajaran pelatih siap membantu dan mendukung pemain muda untuk berlatih di pelatnas demi meraih prestasi terbaik.
“Kalau ingin rapornya bagus, para pemain baru harus disiplin. Yang junior harus cepat beradaptasi, dan yang senior bisa membantu dan memberi contoh yang baik bagi juniornya,” pesan Rionny.