Kendari, sibernas.id – Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 untuk perencanaan tahun 2024, Kamis (16/3).
Kegiatan yang berlangsung di ruang pola Samaturu ini diikuti sekira 200 peserta dari berbagai unsur termasuk kepala OPD camat dan lurah.
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menjelaskan, Musrenbang RKPD ini telah melalui proses panjang dari tingkat, kelurahan, kecamatan hingga tingkat Kota Kendari. Dari tahapan itu, telah dihasilkan sebanyak 440 usulan prioritas serta 2139 usulan yang menjadi pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD Kota Kendari.
“Anggota DPRD kita sangat intens menyerap aspirasi masyarakat yang ada di Kota Kendari ini seluruh tahapan tersebut memiliki peran penting dan strategis dalam rangka memperoleh masukan dari berbagai stakeholder sehingga rencana kerja pemerintah daerah yang disusun mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat,” katanya.
Ia mengungkapkan, rencana kerja pemerintah daerah Kota Kendari tahun 2024 mengusung tema, akselerasi pembangunan infrastruktur dan daya saing ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Tema tersebut selaras dengan rencana kerja pemerintah nasional tahun 2024 yang berfokus pada mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta tema rencana kerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2024.
Lanjutnya, capaian target pembangunan Kota Kendari secara makro berdasarkan data statistik tahun 2022 menunjukkan hal positif di antaranya, indeks pembangunan manusia pada tahun 2021 sebesar 84,15% mengalami peningkatan pada Tahun 2022 sebesar 84,51% menduduki peringkat ke-4 nasional dan peringkat pertama di Sulawesi Tenggara.
Penurunan persentase penduduk miskin dari sebesar 4,87% tahun 2021 menjadi 4,57% di tahun 2022. Namun, kata dia, di sisi lain terjadi peningkatan jumlah pengangguran terbuka dari 5,19% tahun 2021 menjadi 5,23% tahun 2022 atau naik 0,4%.
“Ini warning bagi kita semua bahwa terjadi peningkatan tingkat pengangguran terbuka karena posisi Kota Kendari sebagai kota transit kota yang menjadi episentrum bagi wilayah yang ada di sekitar Kota Kendari untuk mendapatkan atau mencari pekerjaan di wilayah ini,” katanya.
Kemudian, kata dia, laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 sebesar 3,86% mengalami peningkatan di tahun 2022 sebesar 4,94% selanjutnya Gini rasio tahun 2021 sebesar 0,362 meningkat di tahun 2022 sebesar 0,390 dan terakhir pendapatan perkapita di tahun 2021 sebesar Rp67,58 juta meningkat pada tahun 2022 sebesar Rp74,16 juta.
Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri ini menjelaskan, isu strategis yang menjadi fokus Pemerintah Kota Kendari tahun 2024 yakni, penyediaan infrastruktur perkotaan Perumahan dan pemukiman, pengembangan sumber daya manusia Kebudayaan dan Pariwisata, peningkatan daya saing ekonomi kualitas lingkungan adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana, pembinaan ideologi tata kelola kependudukan dan reformasi birokrasi, serta optimalisasi pendapatan asli daerah.
Menjawab isu strategis tersebut maka pemerintah kota Kendari merencanakan prioritas pembangunan tahun 2024 yaitu, peningkatan daya saing ekonomi, pengendalian inflasi dan penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan penguatan sistem ketangguhan kota, peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang efisien dan peningkatan keamanan ketertiban umum serta pencegahan konflik sosial.
“Untuk mendapatkan dokumen RKPD tahun 2024 yang berkualitas terintegrasi dan responsif maka dibutuhkan jalinan sinergitas dan kolaborasi seluruh stakeholder di daerah ini baik melalui langkah-langkah inovasi maupun melalui perluasan jejaring pembangunan lintas sektor sehingga dengan demikian penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2004 nanti akan lebih terarah terukur,”jelasnya.
Dalam program jangka panjang Pemerintah Kota Kendari juga telah berkomitmen untuk menjadikan Kota Kendari sebagai role model pengelolaan perkotaan berkelanjutan yang berperan sebagai hub konektivitas regional Sulawesi dengan pemerintah pusat melalui Bappenas dan bantuan dari JICA.
Sementara itu Kepala Bappeda Kota Kendari Cornelius Padang menjelaskan, output atau hasil yang diharapkan dari pelaksanaan musrenbang RKPD ini adalah tersusunnya rancangan rencana kerja pemerintah daerah kota Kendari tahun perencanaan 2024 Itu
“Kita akan melakukan penyelarasan prioritas atau tema pembangunan Kota Kendari tahun 2024 dengan tema atau prioritas pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara serta tema atau prioritas pembangunan nasional tahun 2024 yang kedua menyepakati usulan prioritas pembangunan yang telah tertuang dalam rancangan awal RKPD Kota Kendari serta penjelasan dengan arah kebijakan yang telah diamanahkan dalam rencana pembangunan daerah,” jelas Cornelius Padang.
Musrenbang RKPD ini juga menyampaikan pemaparan dari lima narasumber yakni, Penjabat Wali Kota Kendari, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara, Robert, Direktur Regional II Menteri PPN/Kepala Bappenas, Mohammad Roudo, Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan dan Dekan Fakultas Ekonomi Prof. Arifuddin.