Buteng, sibernas.id – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) diwakili Kabag Tata Usaha, H. Muh. Saleh membuka kegiatan Bimtek Peningkatan Profesionalisme Guru (PPG) Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan MAN 1 Buton Tengah dan Madrasah Tsanawiyah Negeri se Kabupaten Buton Tengah tahun 2023, di MAN 1 Buton Tengah, Rabu (15/3).
Turut Hadir Kabid Pendidikan Madrasah, Sitti Mardawiah Kasim, Kepala Kemenag Kab. Buton Tengah, Khalifah serta Pejabat Pengawas lingkup Kemenag Kab. Buton Tengah.
H. Muh. Saleh dalam sambutannya mengajak para guru dan tenaga kependidikan untuk merefleksi kembali peran-peran guru di masa lalu, masa kini dan bahkan di masa-masa yang akan datang sebab eksistensi dan tantangan guru di masa lalu akan berbeda dengan guru hari ini.
“Anak memiliki karakter berbeda, maka seorang guru harus memiliki kreasi dan inovasi dalam mengelola sumber daya dalam ruang belajar itu. jika itu tidak dimiliki bisa dipastikan anak didik kita akan jenuh dan tidak mampu untuk menyerap seluruh bahan materi pembelajaran yang disampaikan pada saat proses pembelajaran,” terangnya.
Perlu diingat guru bukan hanya mengajar tapi yang lebih penting dan menjadi esensi bapak dan ibu guru memiliki tugas sebagai pendidik, merubah karakter dan watak anak didik karena anak didiklah yang akan menjadi harapan dan masa depan bangsa kita.
“Masa depan Buton Tengah sepuluh, 20 tahun kedepan tergantung siswa siswi yang ada hari ini yang bapak dan ibu selalu berinteraksi setiap harinya. Olehnya itu menjadi tanggungjawab kita semua untuk meletakkan watak dan karakter yang baik kepada siswa dan siswi yang ada di madrasah,”jelasnya.
Begitu pula, tambah dia, potensi madrasah di Buton Tengah sangat besar tinggal bagaimana Kepala Madrasah mengorganisir seluruh potensi sumber daya yang ada dibawah dukungan para guru dan tenaga kependidikan.
Kata dia, dalam peningkatan sumberdaya para guru, kompetensi guru meliputi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi profesional itu menjadi sangat penting, namun tujuan pembelajaran di madrasah bisa terwujud, melahirkan peserta didik yang terdidik jika bapak ibu guru terus melakukan pembelajaran, tidak berpuas dengan apa yang diperoleh hari ini.
“Dengan kegiatan seperti ini, seharusnya kepada madrasah melalui kepala seksi melakukan evaluasi, dari hasil evaluasi ini mana yang perlu kita perbaiki dan mana yang perlu kita tingkatkan sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran yang ada di madrasah yang kita cintai,”katanya.
“Untuk saha mengajak kepada kita semua untuk menyayangi dan mencintai profesi kita sebagai guru walaupun tidak membuat kita kaya dan jutawan tapi paling tidak kita bisa hidup dan membiayai anak istri ini yang lebih berkah. oleh karena itu cintai lembaga kita Kementerian Agama secara bersama-sama melalui Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat melalui tegline 3B, Bersama, Bersatu, Bersaudara,”ajaknya.