Kendari, Sibernas.id – Kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan Layanan Call Center Pada Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) yang merupakan inovasi baru yang akan memudahkan layanan pada masyarakat.
Peluncuran itu merupakan aksi perubahan yang digagas Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sultra H Muhammad Saleh, dan dilakukan secara langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulawesi Tenggara, H. Zainal Mustamin, bertempat di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Minggu (12/6/22).
“Ini adalah ikhtiar positif untuk membangkitkan layanan tidak hanya di madrasah tapi juga masyarakat secara umum,” kata Kakanwil kemenag Sultra.
Menurut dia, Inovasi layanan call center Bidang Pendidikan Madrasah adalah sinyal jauh kedepan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, tidak hanya bagi dunia madrasah tapi juga masyarakat luas. Selain itu, juga merupakan bagian dari transformasi digital dan bersinggungan dengan Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat (Bersih, Religius, Santun, Harmonis, Berbasis Teknologi).
“Ini adalah sebuah lompatan ide yang akan bisa memberikan kontribusi positif bagi layanan pendidikan madrasah di tengah-tengah masyarakat,” katanya..
Saat ini, lanjut Kakanwil, dunia pendidikan sudah mengenal dan mengadaptasi model perusahaan yang selalu berorientasi maju dan terdepan, meskipun dunia perusahaan selalu berorientasi profit.
Kedepannya, lembaga pendidikan tidak hanya akan menjadi sebatas lembaga pendidikan, tapi juga akan berkembang dalam bentuk franchise (waralaba) atau model dunia usaha. Dunia pendidikan akan mengarah kepada franchise atau dunia usaha yang berorientasi pada profit (keuntungan).
“Layanan call center ini sedang mengantisipasi masa depan, dimana layanan pendidikan kita suatu saat akan masuk dalam franchise-franchise oleh dunia usaha. Karena pendidikan bukan sekedar pendidikan, tapi juga berwawasan lingkungan dan wirausaha. Pendidikan nantinya akan mahal, karena akan berbanding lurus dengan kualitas. Karena pendidikan yang berbiaya murah, seringkali berbanding lurus dengan kualitas yang rendah,” jelasnya.
Madrasah negeri, nantinya tidak menutup kemungkinan akan menjadi sebuah layanan yang menjadi sumber pendapatan melalui bidang pendidikan. Perubahan kurikulum, boleh jadi akan mengadaptasi hal ini. Karena itu, sekali lagi madrasah yang tidak beradaptasi akan menjadi madrasah stunting dan tidak berkembang.
“Peningkatan kualitas adalah menjadi sasaran kita bersama. Semua sekolah keagamaan harus bergerak bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air. Tidak hanya bicara dalam skala provinsi saja, tapi sudah saatnya kita bicara dalam skala nasional bahkan internasional,” terangnya.
Karena itu, dibutuhkan kepala-kepala madrasah yang punya inovasi dan daya kreativitas yang tinggi. Sehingga madrasah dan sekolah, bisa sesuai dengan ekspektasi. Kita memberi ruang bagi inovasi dan kreativitas, dan apa yang sudah dilakukan hari ini adalah simbol dari terbukanya ruang dan sekat yang selama ini mungkin terjadi diantara.
“Karena itu kita punya semangat Bersama, Bersatu, Bersaudara. Sekali lagi saya menyambut baik dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sultra, atas inovasi Layanan Call Center yang akan memberikan layanan yang lebih mudah, lebih cepat, lebih praktis bagi kepentingan dunia pendidikan dan dunia madrasah kita. Sehingga bisa maju dan sejajar dengan dunia-dunia pendidikan yang sudah maju saat ini,” pungkasnya.
Peluncuran ini turut dihadiri Wakil Ketua MUI Sultra KH Djakri Nappu, pejabat Administrator lingkup Kanwil Kemenag Sultra, para Kepala Kemenag Kab/kota se Sultra, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah se Sultra serta kepala madrasah negeri dan swasta se Sultra.