MTQ V KORPRI Nasional di Sultra Usai, DPN Sebut Kualitas Pelaksanaan Meningkat

  • Bagikan
Para pemenang lomba MTQ V KORPRI Nasional di Kendari usai menerima hadiah, Jumat malam

Kendari, Sibernas.id – Dewan Pengurus Nasional (DPN) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) menyampaikan bahwa ada peningkatan kualitas dari pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-5 tahun 2021 yang dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Ketua Umum DPN Korpri Zudan Arif Fakrullah saat penutupan MTQ ke-5 tingkat nasional di Kendari, Jumat malam, mengatakan terdapat peningkatan kualitas dari cabang lomba yang diselenggarakan di ajang tersebut.

“Terdapat peningkatan kualitas yang luar biasa, baik dari lomba tartil Al Quran, tilawah, karya tulis (penulisan artikel Al Quran), khath, dakwah, khutbah Jumat, doa hampir semuanya mengalami peningkatan kualitas yang luar biasa,” kata dia.

Menurut Zudan, pelaksaanaan kegiatan MTQ Ke-5 Korpri tingkat nasional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara berjalan sangat rapi, dan koordinasi yang matang sehingga membuahkan hasil yang luar biasa.

“Kami atas nama Dewan Pengurus Korpri Nasional mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapak Gubernur beserta seluruh jajaran serta ketua DPRD Sultra, Kapolda, Pangdam yang mendukung kegiatan ini,” ujar dia.

Gubernur Sultra, Ali MAzi, menyerahkan piala bergilir kepada pimpinan kafilah Kalimantan Selatan selaku juara umum pada perhelatan MTQ V KORPRI Nasional di Kendari, Jumat malam.

MTQ Ke-5 Korpri tingkat nasional 2021 dilaksanakan Kota Kendari sejak 14 hingga 20 November 2021 diikuti 71 kafilah dengan rincian 37 perwakilan kementerian/lembaga dan 34 utusan provinsi dengan jumlah total peserta maupun pendamping 816 orang.

MTQ Ke-5 Korpri tingkat nasional melombakan sembilan cabang yaitu tilawah, khutbah Jumat, hafizh Al Quran golongan juz 30 (juz amma) dan golongan surah Al Baqarah, hafizh Al Quran golongan surah Al Imran dan Annisa dan golongan 7 surah pilihan, dakwah Al Quran, penulisan artikel Al Quran, khath Al Quran golongan dekorasi dan kontemporer dan golongan digital, tartil Al Quran dan cabang adzan dan doa.

Juara umum MTQ Ke-5 Korpri tingkat nasional diraih Provinsi Kalimantan Selatan, posisi kedua disabet Jawa Timur, ketiga Aceh, keempat Sumatera Barat, dan kelima Sumatera Utara.

Sementara tuan rumah Provinsi Sulawesi Tenggara harus puas di posisi keenam, lalu ketujuh di tempati Jawa Barat, kedelapan diraih dua provinsi yaitu Banten dan Riau, sementara posisi kesembilan yaitu Kementerian Agama, dan ke-10 Provinsi Jambi.

MTQ Ke-5 Korpri tingkat nasional di Kota Kendari Sulawesi Tenggara dibuka langsung oleh Wakil Menteri Agama Zairut Tauhid pada Ahad (14/11) malam dan ditutup oleh Gubernur Sultra Ali Mazi pada Jumat (19/2021) malam.

Dewan Pengurus Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia juga telah menetapkan Provinsi Sumatera Barat sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-6 tahun 2022 mendatang.

 

Ketua Umum DPN Korpri Zudan Arif Fakrullah saat penutupan MTQ V tingkat nasional di Kendari, Jumat malam

 

DPN KORPRI Pangkas Intervensi Politik kepada ASN

Dewan Pengurus Nasional (DPN) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) akan berupaya melakukan evaluasi agar tidak ada lagi intervensi politik kepada aparatur sipil negara (ASN) di suatu daerah, khususnya saat pilkada.

“Kami terus berupaya, mudah-mudahan ke depan sistem kepegawaian kita bisa dilakukan evaluasi sehingga tidak ada lagi intervensi politik di dalam kehidupan birokrasi,” kata Ketua Umum DPN Korpri Zudan Arif Fakrullah saat penutupan MTQ ke-5 tingkat nasional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (19/11) malam.

Dia menuturkan bahwa pihaknya banyak mendapat laporan dari ASN yang ada di berbagai daerah menjadi korban intervensi politik seperti turun dari Eselon 1 menjadi Eselon 2, bahkan ada yang tidak diberi jabatan.

“Sering dari Korpri mendapatkan pengaduan,

saat ini banyak anggota Korpri pejabat Eselon 1 di daerah yang diturunkan jabatannya menjadi Eselon 2. Banyak yang di-nonjobkan sebagai imbas dari pilkada, ini menjadi evaluasi kami dari Korpri,” ujar dia.

Dengan kondisi tersebut, Zudan menyampaikan permohonan maaf kepada para ASN yang menjadi korban politik saat pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Kami mohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena banyak kekurangan kami, terutama kepada seluruh ASN yang hari ini masih berduka karena selalu ada imbas politik dari setiap ritual lima tahunan, yaitu pilkada,” tutur dia.

Kafilah BKKBN

Dia menuturkan, dengan kondisi tersebut, kini dijadikan dasar pengambilan tema pada pelaksaan MTQ Ke-5 Korpri tingkat nasional yang dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yaitu “ASN Bersatu, Korpri Tangguh, Indonesia Tumbuh”.

Zudan juga memohon kepada seluruh ASN untuk mengokohkan diri dan bersatu dalam menghadapi hal demikian.

“Karena kami dari Korpri mohon maaf belum mampu menjaga sistem karir dari rekan-rekan semua, menghindari intervensi politik yang sampai saat ini kami belum bisa menjaga sistem karir dan sistem married dari anggota Korpri,” ujar dia.

Ketua Umum DPN Korpri tersebut mengaku bakal melakukan evaluasi sehingga tidak ada lagi intervensi politik dalam kehidupan birokrasi di seluruh Tanah Air.

“Kalau bisa kita wujudkan otonomi birokrasi, mudah-mudahan akan menjadikan kita semua para ASN berkontribusi kepada Ibu Pertiwi dengan lebih tenang dan menyusun sistem karir yang lebih berkepastian,” kata Ketua Umum DPN Korpri Zudan Arif Fakrullah.(ADV)

  • Bagikan