Kendari, Sibernas.id – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr Lukman Abunawas mengukuhkan pengurus Kerukunan Keluarga Besar Kabaena (KKBK) Kota Kendari periode 2022-2027 yang dirangkaikan dengan halal bi hahal bertempat di Gedung Sapta Pesona Baruga Kendari, Minggu (22/5/22).
Kegiatan yang dihadiri sekitarnya 500 orang warga Kabaena di Kota Kendari tersebut diawali dengan penampilan tarian lumense yang merupakan tarian cri khas etnis Moronene yang diperagakan oleh 10 putri moronene dari Kabaena.
Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Anggota DPRD Kota Kendari atas nama La Yuli,, Anggota DPRD Bombana Iskandar, Pengurus Rukun Keluarga Moronene (RKM) Sultra, Ketua Kerukunan Keluarga Soppeng, Kerukunan Keluarga Wajo, Kerukunan Keluarga Buton, Kerukunan Keluarga Bajo, Kerukunan Keluarga Tolaki dan Kerukunan Keluarga Muna, Pengurus HIPPAMOR, Pengurus HIPPELWANA.
Yang dilantik sebagai ketua KKBK Kendari adalah Dr H Samsuri dan Sekretaris KKBK Kendari, Ir Samhudin Hakim, Ketua Dewan Penasihat KKBK Kendari, H Halidin Basir dan anggota, Ketua Dewan Pembina KKBK Kendari Sahrun Gaus dan Anggota beserta pengurus KKBK lainnya.
Ketua KKBK Kendari, Dr Samsuri, mengatakan Kerukunan Keluarga Besar Kabaena (KKBK) hadir bermaksud untuk menjadi bagian dalam proses memperkuat semangat pembangunan daerah bersama paguyuban lain di yang ada Sultra.
“Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang dilandasi kekeluargaan, KKBK juga ingin meningkatkan kegiatan dalam berbagai bidang guna menunjang pembangunan daerah dan nasional, sekaligus berfungsi sebagai wadah siaturahmi warga Kabaena yang ada di Kendari,” katanya.
Dikatakan, masyarakat Kabaena di Kota Kendari saat ini sedang berusaha mengadakan alat trasportasi cepat (kapal cepat) dari Kasipute ke Kabaena yang akan diperuntukkan bagi masyarakat yang sangat membutuhkan, misalnya yang sakit atau warga yang ingin melahirkan untuk segera mendapatkan pertolongan di Baubau atau di Kasipute.
“Untuk itu, ini menjadi salah harapan kita semua adanya peran dan keterlibatan masyarakat perantauan Kabaena untuk mengadakan alat trasportasi ini, yang masih butuh sekitar Rp200 juta” katanya.
Sementara itu, Wagub Sultra, Dr Lukman Abunawas selaku pembina organisasi dan paguyuban di Sultra, mengucapkan selamat atas pengukuhan KKBK Kota Kendari.
“Harapan saya, dengan keberadaan KKBK ini, akan banyak membantu seluruh masyarakat Kabaena, kemudian menjadi sarana silaturahmi dan komunikasi antara masyarakat Kabaena yang ada di Kota Kendari. Tidak kalah penting lagi agar bisa membuat program yang singkron dengan pemerintah daerah , baik itu provinsi maupun Kabupaten Bombana,” katanya.
Lukman juga menyebutkan bahwa Pulau Kabaena merupakan pulau yang memiliki potensi sumberdaya alam sektor pertambangan dalam hal ini tambang nikel, tetapi sayangnya yang mayotitas pengeelola adalah orang dari luar Kabaena. Sehingga, kesannya bahwa kekayaan daerah itu dinikmati orang luar tetapi orang Kabaena hanya sebagai penonton.
“Saya banyak terima keluhan dari masyarakat Kabaena yang menyatakan bahwa tidak sebanding antara kerusakan alam Kabaena dari aktivitas pertambangan dengan yang apa yang didapatkan masyarakat Kabaena,” katanya.
Untuk itu kata Wagub, warga Kabaena harus bisa menjadi pelaku di daerah sendiri, termasuk dalam hal aktivitas pengelolaan tambang, ada hal-hal atau segmem tertentu yang bisa melibatkan pengusaha lokal Bombana atau Kabaena untuk ikut merasakan sebagai pengelola.
“Saya ingin ajak putra daerah, mari kita jadi pelaku di daerah sendiri, jangan hanya jadi penonton tetapi harus merasakan sebagai pelaku diberbagai bidang di daerah sendiri,” ujar wagub.
Karena itu, Wagub mengajak agar harus bersatu para putra daerah untuk menjadi pelaku mengelola daerah sendiri disemua sektor, tidak hanya di Pulau Kabaena tetapi juga di Bombana secara keseluruhan yang memang daerah itu sangat terkenal dengan kekayaan alamnya.
“Potensi kabaena ini tidak hanya tambang, tetapi juga sektor pertanian, kelautan dan juga sektor pariwisata harus dimaksimalkan pemanfaatannya,” katanya.
Lukman Abunawas juga menaruh harapan besar, semoga melalui KKBK ini maka wacana Pemekaran Kabupaten Pulau Kabaena bisa diwujudkan.
“Kabaena sudah sangat layak untuk dimekarkan menjadi satu daerah otonomi baru, hanya saat ini masih berlaku moratorium pemekaran atau belum dibuka kran pemekaran daerah. Semoga setelah Pemilu 2022, ada kebijakan untuk mencabut moratorium pemekaran, sehingga Kabupaten Pulau Kabaena bisa secepatnya diwujudkan,” kata Lukman.
Terakhir, Wahub juga sangat mengapresiasi atas inisiatif Pengurus KKBK Kendari untuk mengadakan alat transportasi laut kapal cepat yang akan diperuntukan kegiatan sosial.
“Silahkan pengurus buat proposalnya agar bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi, dan tentunya juga dari saya sebagai pribadi akan membantu,” pungkas Lukman.