Kendari, Sibernas.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini telah memproses pembayaran honor empat bulan bagi atlet PON dan Pelatih yang sempat tertunda.
“Terkait demontrasi yang terjadi di kantor KONI pada hari Jumat lalu yang mempermasalahkan hal honor atlit dan pelatih, yang belum terbayarkan sekitar 4 bulan, saya mau sampaikan bahwa pihak pengurus KONI saat ini telah diproses penyelesaian kepada para pihak yang menjadi obyek pertanggungjawaban,” kata Sekum KONI Sultra, Tahir La Kimi di Kendari, Senin.
Keterlambatan pembayaran kata dia, bukan karena kesengajaan tetapi karena masih proses transisi kepemimpinan pengganti ketua KONI sebelumnya Almarhumah Agista Aryani.
Begitu ada pemegang mandat sebagai Plt Ketua KONI yakni La Ode Suryono kata Tahir, maka langsung dilakukan proses pembayaran kepada pihak yang menjadi objek pertanggungjawaban.
“Subtansinya, pak La Ode Suyono sebagai pemegang mandat Plt Ketua KONI Sultra, bekerja cepat dan tidak mengulur waktu menyelesaikan tuntutan pihak pihak yang menyampaikan aspirasinya di kantor KONI pusat yg diterima langsung oleh pak ketum KONI sultra,” kata Tahir.
Bagi ketum lanjut Tahir, apa yang menjadi aspirasi internal KONI khususnya di tingkat pelatdasus, peralatan PON dan pengurus, ketua umum memilki kapasitas yang baik dalam bertindak dan mengambil keputusan yang strategis untuk menjaga nama baik institusi KONI Sultra.
Menurut Tahir, Plt ketua umum menilai bahwa elemen masyarakat memiliki tanggungjawab moral untuk memberi masukan dan kritik yang konstruktif kepada KONI untuk peningkatan prestasi olahraga disultra.
“Dan ketua umum membuka ruang diskusi kepada publik atas gagasan dan pikiran khususnya untuk mencapai prestasi PON di Papua Oktober tahun ini,” pungkas Tahir La Kimi.
