Kendari, Sibernas.id – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi), Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Agus Setiadji, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Honbu atau pusat pendidikan dan latihan (Pusdiklat) Shorinji Kempo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (18/3/23).
Peletakan batu pertama ini turut disaksikan oleh Pendiri Perkemi, Sensei Indra Kastasasmita dan pengurus PB Perkemi Sensei Daud Rante dan Sensei Andreas Sho Liem, Ketua kab kota Perkemi se Sultra, dan pemerintah setempat.
Honbu ini akan berdiri diatas lahan 4000 meter persegi yang merupakan sumbangan atau hibah dari salah seorang kenshi di Kendari bernama Ir Laurens Andi Tanjaya.
Ketum PB Perkemi, Agus Setiadji, mengapresiasi pengorbanan para kenshi di Sultra yang siap mendedikasikan diri demi pengembangan Shorinji Kempo.
“Terima kasis kepada senpai Andi Tanjaya yang begitu legowonya telah menyerahkan lahannya untuk pembangunan Pusdiktat Shorinji Kempo ini,” katanya.
Dengan hibah tersebut, Agus mengaku terharu bahwa sedemikian besarnya Shorinji kempo Indonesia di berbagai daerah.
“Dengan kegiatan dan hibah ini, menjadi salah satu pilot projek bagi kita bahwa Shorinji Kempo itu dari kita untuk kita, inilah wujud dari Persaudaraan di shorinji kempo,” katanya.
Ketum juga menyampaikan bahwa Perkemi telah melaksanakan HUT ke-57 di Taman Mini secara besar besaran yang dimeriahkan dengan berbagai demo atau atraksi.
“Saya memberi tantangan apabila pembangunan Honbu atau Pusdiklat ini bisa tuntas pada Desember tahun ini , maka tahun berikutnya kita akan tour karena shorinji Kempo bukan milik orang Jakarta, sehingga HUT Perkemi tahun 2024 akan dilaksanakan di Kendari,” katanya
Sensei Agus juga mengaku akan undang seluruh jajaran pejabat teras PB Perkemi pusat, sensei Ginanjar Kartasasmita, Kepala BNN, Menteri KKP yang merupakan pengurus pusat, anggota luar biasa Perkemi seperti Menpora, Ketua KONI yang jadi kenshi juga.
“Dan kita akan ekspos besar besaran agar semua orang tau bahwa Sultra tidak hanya Nikel yang ditau, tetapi juga shorinji kempo. Bahkan pengelola shorinji kempo di Asia Trnggara akan saya undang di Kendari, supaya kita tau ternyata tidak main-main shorinji kempo,” katanya.
Ia menyebutkan kurang lebih194 ribu kenshi di Indonesia, kemudian terdapat 7 ribu lebih di sultra.
“Saya yakin dengan kepengurusan saat ini maka dalam waktu dekat anggota shorinji kempo di sini akan meningkat beberapa kali lipat,” katanya.
Rencana pelaksanaan HUT Perkemi di Kendari juga diaporesiasi oleh Mahelis tingggi Perkemi Sensei Indra Kastasasmita.
“Saya tidak bisa berkata apa apa lagi dengan melihat semangat dedikasiya membesarkan kempo di daerah ini,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Perkemi Sultra, Yudhianto Mahardika, mengatakan melalui pembangunan honbu tersebut meminta kesediaan PB Perkemi agar pelaksanaan HUT Perlemi tahun 2024 agar dilaksakan di Kota Kendari Sultra.
“Kami akan berusaha mengejar target agar pembangunan hombu ini tuntas Desember SEHINGGA saya meminta kepada PB agar pelaksanaan hUT Perkemi dilaksanakan di Sultra,” katanya.
Ia berharap, pembangunan pusdiklat ini kedepan bisa memberikan manfaat bagi pengembangan kempo di Sultra dan di Indonesia secara keseluruhan.
