Kendari, Sibernas.id – Maraknya kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Kendari provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memantik reaksi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari.
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari LM Rajab Jinik D, S.Sos., M.Hum. menuturkan, persoalan kemacetan yang kerap kali terjadi merupakan sebuah tanda perkembangan sebuah wilayah atau daerah tak terkecuali Kota Kendari yang kerap terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan seperti jalan Z.A Sugianto, Jalan MT. Hariono dan juga sejumlah ruas jalan lainnya di Kota Kendari.
“Kemacetan merupakan bagian dari perkembangan kota makanya kita minta kepada dinas perhubungan (Dishub) Kota Kendari untuk berkoordinasi dengan dishub provinsi dan juga satuan lalulintas (Satlantas) Polresta Kendari untuk merapikan dan juga mencarikan solusi terkait masalah kemacetan di Kota Kendari,” kata Rajab Jinik Rabu, 15 November 2023.
Menurut Rajab, banyak hal yang menjadi penyebab kemacetan di Kota Kendari seperti parkir dibadan jalan, dan juga pengunaan badan jalan yang tidak sesuai dengan kesesuaian ruang Kota Kendari dan hal tersebut tentu menjadi perhatian untuk Pemerintah.
“Makanya kita minta betul dishub Kota Kendari untuk melakukan pemetaan akibat dari kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Kota Kendari, apakah karena volume kendaraan yang bertambah atau masalah pengaturan lalu lintas,” ungkap Rajab.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini bilang, Pemkot Kendari juga saat ini sedang melakukan pembangunan jalan yakni di jalan kembar kali kadia yang menggunakan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang kemungkinan besar sebentar lagi akan segera diresmikan dan bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Kendari.
“Kita berharap dengan adanya jalan tersebut bisa mengurai kemacetan yang terjadi di Kota Kendari, sehingga ini menjadi tugas dari Dishub Kota Kendari untuk berkoordinasi dengan Dishub Provinsi dan juga pihak satlantas Polresta Kendari guna mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Kota Kendari,” ujar Rajab.
“Kota Kendari merupakan ibu Kota provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan pengaturan arus lalu lintas harus di masifkan oleh pihak terkait tadi agar tidak menumpuk dan juga tidak terjadi kemacetan yang sangat parah di wilayah Kota Kendari,” tutup pria kelahiran Kabupaten Muna ini.
