Koltim, sibernas.id – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil-Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H Muhammad Saleh melakukan kunjungan kerja di Kolaka Timur (Koltim), Senin (22/5) di Aula Pemda Koltim.
Ia datang bersama istri atau Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Sultra. Kehadirannya ini juga, dalam rangka pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji Tahun 1444 H /2023 M Tingkat Kabupaten Koltim.
Saat menyambut kunjungan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Koltim Abd Azis menyampaikan, jika masyarakat dan pemerintah Kabupaten Koltim, mengucapkan selamat dan sukses kepada Muhammad Saleh, atas pelantikan selaku Kakanwil Kemenag Sultra, oleh Menteri Agama RI pada 9 Mei lalu, semoga pemimpin baru dengan spirit yang baru, akan membawa Kemenag Sultra lebih terdepan.
“Saya memahami, peran Kementerian Agama di tengah-tengah masyarakat cukup luas. Kementerian Agama, adalah satu-satunya instansi yang mengurusi umat 24 jam, bahwa dari lahi hingga wafat, mulai dari aqiqah hingga takziah, kementerian agama pula yang bukan saja menghindarkan umat untuk menghindari yang haram dan mengambil yang halal, namun disisi lain juga menghalalkan yang haram dalam sebuah tali pernikahan,” ucap bupati mengawali sambutan.
Untuk kegiatan manasik ini lanjutnya, adalah tata cara dan pelaksanaan ibadah baik umroh maupun haji sesuai syariah, dan merupakan hak yang tidak bisa diabaikan bagi seorang muslim yang akan melaksanakan ibadah haji, dilakukan sebelum perjalanan haji. Dengan mengikuti manasik, setiap calon jamaah haji akan mendapatkan pengetahuan tata cara beribadah haji sesuai rukun haji. Meski untuk menjadi haji mabrur, tergantung dari niat. Akan tetapi, bagaimana kesesuaian dalam memahami ibadah haji secara optimal, semasa manasik yang akan membantu untuk bisa mendapatkan haji mabrur. Potret haji mabrur tidak hanya dinilai pada saat proses ibadah haji tersebut berlangsung, tapi juga harus dinilai sejak persiapan termasuk bekal yang baik, saat melaksanakan sesuai yang diajarkan dan amalan setelah ibadah haji berakhir.
“Kita yang telah berniat untuk melaksanakan ibadah haji, haruslah benar-benar berniat berhaji untuk mencari ridha Allah SWT, bukan hanya untuk perjalanan semata. saya juga mengimbau kepada peserta manasik haji selama menjalani proses persiapan ke tanah suci, hendaknya agar selalu memelihara dan menjaga kesehatan fisik dan mental dengan sebaik-baiknya, dan hindari pertengkaran serta kemarahan yang hanya akan merusak niat ibadah haji yang saudara-saudari akan laksanakan,”harapnya.
Selanjutnya, ia menyampaikan, terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama, tidak lepas dari peran serta Kemenag. Pemerintah berkewajiban mengurus warganya, tapi kemaslahatan umat menjadi domain dari Kemenag. Pemerintah punya warga, Kemenag punya umat. salah satu wujud tugas Kemenag yang selama ini bersinergi dengan pemerintah khususnya pemerintah daerah, adalah melaksanakan dan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun. Saat ini telah berkumpul jamaah haji Koltim Tahun 2023, yang Insya Allah, akan diberangkatkan ke baitullah.
“Ibadah haji, adalah suatu ritual yang merupakan panggilan dari Allah SWT untuk berkunjung ke baitullah demi mencapai ridohnya, untuk melaksanakan ibadah tertentu, dan wukuf di Arafah pada waktu tertentu. Mereka sengaja datang ke Mekkah, mengunjungi ka’bah dan tempat-tempat lainnya untuk melakukan serangkaian ibadah dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Ibadah haji, adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam yang mampu atau kuasa untuk melaksanakannya baik secara ekonomi, fisik, psikologis, keamanan, perizinan dan lain-lain,” tutupnya.