Kakanwil Kemenag Sultra Beri Pembinaan Bagi Penyuluh Agama Islam se-Kabupaten Muna

  • Bagikan

Raha, Sibernas.id – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sultra, H. Muhamad Saleh, membuka sekaligus memberikan Pembinaan Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muna, berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Muna pada Sabtu, (14/9/2024).

Turut hadir Kepala Kantor Kemenag Kab. Muna, H. Kammarudin, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Muna Barat, H. Khalifah dan H. Pendais Haq selaku Narasumber dari unsur Akademisi, Pejabat Pengawas Kantor Kemenag Kabupaten Muna serta Penyuluh Agama Islam se Kabupaten Muna.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Sultra Muhamad Saleh mengatakan, penyuluh memiliki peran penting dalam memberikan nasihat, pedoman dan pemahaman tentang ajaran agama yang relevan dengan isu-isu yang dihadapi oleh masyarakat.

“Tupoksi penyuluh berkaitan dalam menangani isu-isu saat ini di masyarakat. Salah satunya, memberikan pembinaan spiritual dan moral kepada masyarakat. Penyuluh memberikan pengajaran tentang nilai-nilai agama mencakup etika, moralitas dan kualitas hidup yang baik,” ujar Saleh.

Saleh menambahkan, penyuluh dapat menjadi sumber inspirasi dan bimbingan bagi masyarakat agar menjalani kehidupan yang lebih baik sesuai dengan ajaran agama mereka.

Karenanya, lanjutnya, penyuluh harus menjalankan empat fungsi pokoknya. Diantaranya fungsi informatif, sebagai tempat memperoleh informasi berkenaan dengan kehidupan keagamaan. Kedua fungsi edukatif, yakni penyuluh sebagai orang yang diamanahi mendidik dan memberikan pembelajaran kepada umat sejalan dengan ajaran agama.

“Ketiga fungsi advokatif, dimana penyuluh berperan untuk membela kelompok/umatnya dari sasaran ancaman dan gangguan,” tambahnya.

Terakhir fungsi konsultatif, penyuluh sebagai tempat bertanya, mengadu bagi umat untuk penyelesaian masalah.

Menurut Saleh, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Penyuluh agama se Sultra menerapkan spirit gerakan Kemenag Sultra ACTION (Adaptif, Cekatan, Tekun, Inovatif, Optimis, Nyata) yang merupakan bentuk elaborasi dari lima budaya kerja Kemenag. Spirit Kemenag Sultra ACTION ini, mengedepankan kecepatan dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

Saleh menambahkan, di era perkembangan teknologi dan informasi yang makin pesat, penyuluh harus melek teknologi untuk menjawab tantangan yang kian kompleks.

“Penyuluh harus akrab dengan medsos untuk mengkontrol isu-isu yang tidak benar, diantaranya hoax, ujaran kebencian, radikalisme, intoleransi dan sebagainya guna menciptakan kondisi masyarakat yang moderat dalam kehidupan beragama,” tandasnya.

Dikesempatan tersebut, Kakanwil kembali mengingatkan dengan tegas kepada jajaran ASN Kemenag Sultra, agar senantiasa menjaga netralitas menjelang Pilkada tahun 2024, serta bijak dalam bermedia sosial dan tidak menyebarluaskan berita hoax, mengadu domba dan yang bersifat propaganda.

 

  • Bagikan