Kendari, Sibernas.id – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sulawesi Tenggara H Zainal Mustamin, menyampaikan Materi pada Bimbingan Manasik Haji 1443H Tingkat Kota Kendari, yang dibuka secara resmi oleh Walikota Kendari yang diwakili Pj. Sekda, H.Agus Salim. Kamis, (26/5/2022).
Turut Hadir dalam pembukaan ini Ketua Umum MUI Sultra, KH. Mursyidin, Ketua MPW MUI, KH. Ryha Madi, Waketum MUI, KH. Djakri Nappu, Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari, H. Lalan Jaya dan menetapkan panitia.
Kakanwil mengatakan, jika Jamaah haji asal Kota Kendari adalah jemaah haji terbesar, karena sepertiga dari Jamaah haji Sultra adalah jamaah asal Kota Kendari. Dalam pemberangkatannya nanti tidak akan dipisah dan tergabung pada kloter 6 atau pada gelombang kedua. Hal ini telah terjadi agar manasik mandiri yang berjalan selama ini dan menimbulkan akibat di antara jamaah tidak terganggu.
“Persiapan tata cara berhaji dengan ketentuan-ketentuan syariat, tata cara fikih melalui manasik yang agar diperhatikan dengan baik. Kemudian, haji secara hakekat yaitu menanamkan makna spiritual haji dibalik setiap item dan rangkaian penyelenggaraan haji. Supaya kita menangkap makna terdalam secara spiritual untuk dijadikan sebagai spirit kita dalam berhaji,” jelas Kakanwil.
Kakanwil menambahkan, agar semua calon jamaah haji menjadi haji yang mabrur, maka dalam pelaksanaan ibadah haji, benar-benar dari segala tata cara dan pelaksanaannya harus ikhlas.
“Niatkan tidak boleh ada kefasikan termasuk sekarang dan tidak lagi atau hal-hal negatif lainnya yang menyertai niat kita ke Baitullah, agar kita suci secara spiritual dan nurani, tata cara yang benar secara syariat,” sambungnya.
Kakanwil berharap agar seluruh jamaah haji Sultra membawa tagline Jamaah Haji Sultra Bersahabat, dan terus mendukung semangat 3B (Bersama, Bersatu, Bersaudara).
“Bersama kita bisa, Bersatu kita kuat, Bersaudara kita rukun. Kita bawa ke tanah suci hingga nanti kembali lagi ke tanah air. Ini sebagai bentuk spirit kita dan rasa syukur kita kepada Allah SWT,” lanjutnya.
Kakanwil juga berharap, Indeks kepuasan jamaah haji Sultra tahun ini bisa meningkat. Tahun ini, pemerintah tidak menambah lagi biaya pelunasan karena adanya biaya optimalisasi haji, meskipun tahun ini biaya penyelenggaraan ibadah meningkat pesat. mengakui, banyak keringanan yang diberikan pemerintah bagi jamaah haji tahun ini.
Diakhir sambutannya, Kakanwil mengatakan jika Kemenag Sultra saat ini akan menggalakkan sebuah program Kemenag Sultra Berqurban yang akan dimulai dari ASN Kemenag Sultra. Sebagai penyemangat untuk memberi, bukan menerima.
“Kita akan melibatkan seluruh jajaran Kemenag, mulai dari Kanwil, Kemenag kab/kota, madrasah, Pondok Pesantren, Penyuluh hingga KUA. Sehingga, kita akan dapat menjangkau yang tidak terjangkau, dan secara ekonomi akan ada perputaran uang dengan nilai yang sangat fantastis,” kata Kakanwil.
“Apalagi, jika gerakan Sulawesi Tenggara Berqurban oleh pemerintah provinsi dan pemerintah daerah bisa bersama digalakkan. Maka begitu banyak qurban yang bisa kita bagi dalam tahun ini. Semoga semua bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan,” pungkas Kakanwil.
Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ir. Agus Salim., MS. Diketahui sebanyak 293 calon Jamaah Haji asal Kota Kendari ini dinyatakan siap berangkat menuju Baitullah.
“Kami dari Pemerintah Kota Kendari berharap semua proses tahapan dan tata cara berhaji bisa berjalan dengan baik dan lancar, para jamaahnya sehat semua hingga kembali pulang di Kota Kendari. Sehingga mereka dapat membawa nama baik daerah kita, khususnya Kota Kendari dan Haji Indonesia pada umumnya,” katanya.