Kendari, sibernas.id – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka didampingi Wakil Gubernur Ir. Hugua, secara resmi melaunching Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (Khas) Al-Alam di pelataran Masjid Al-Alam Kendari, Rabu, 5 Maret 2025
Peluncuran ini juga dirangkaikan dengan kick-off program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) yang berlangsung pada 5–16 Maret 2025. Zona Khas Al-Alam merupakan hasil sinergi antara Bank Indonesia (BI), Pemerintah Provinsi Sultra, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Kepala Perwakilan BI Sultra, Kepala OJK, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi Sultra, dan pimpinan instansi vertikal Sultra, Kepala OPD/Instansi Provinsi Sultra, serta para pimpinan organisasi non-pemerintah wilayah Sulawesi Tenggara, dan pimpinan perbankan.
Dalam sambutannya, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka mengapresiasi terselenggaranya acara ini serta menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah di sekitar zona kuliner agar tetap sehat dan nyaman bagi masyarakat.
“Zona Khas di Masjid Al-Alam ini merupakan terobosan yang sangat baik untuk mendorong ikon Sulawesi Tenggara tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai destinasi wisata berbasis syariah,” ujarnya.
Gubernur juga menekankan bahwa sertifikasi halal menjadi aspek penting dalam menjamin keamanan, kenyamanan, dan kepercayaan masyarakat terhadap produk konsumsi.
“Dengan adanya sertifikat halal, kita tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk unggulan daerah, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi pelaku usaha untuk menembus pasar yang lebih besar, baik dalam maupun luar negeri,” tambahnya.
Sebagai bagian dari program Quick Win 100 Hari, Pemprov Sultra akan mendorong penguatan dan perluasan sertifikat halal bagi seluruh UMKM, khususnya di bidang makanan dan minuman.
“Kami akan mengumpulkan pelaku UMKM untuk mendapatkan pelatihan agar produk mereka tidak hanya halal, tetapi juga memiliki cita rasa yang enak dan kemasan yang menarik,” ungkap Gubernur.
Selain itu, ia mengajak lembaga keuangan syariah untuk mendukung UMKM halal di Sultra melalui penyaluran kredit syariah, serta mengoptimalkan zakat, infak, dan sedekah sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sultra, Doni Septadijaya, menegaskan komitmen Bank Indonesia dalam mendukung industri halal tidak hanya melalui peresmian Zona Khas Al-Alam, tetapi juga melalui berbagai inisiatif lainnya.
“Zona Khas Al-Alam hadir sebagai bentuk komitmen BI dalam menyediakan pilihan kuliner yang tidak hanya lezat, tetapi juga terjamin kehalalan, kebersihan, dan kesehatannya bagi masyarakat serta wisatawan,” ujarnya.
Dalam mendukung program ini, BI juga menyerahkan sertifikasi halal kepada 40 UMKM dan menyelenggarakan pelatihan bagi Pendamping Proses Produk Halal (P3H) dan Auditor Halal. Selain itu, BI menjalankan program Serambi 2025 untuk memastikan ketersediaan uang rupiah dalam jumlah cukup dan kondisi layak edar di 85 titik layanan penukaran uang di Sultra.
Selain peresmian Zona Khas Al-Alam dan kick-off Serambi 2025, Bank Indonesia juga menghadirkan berbagai program lain selama Ramadan, seperti:
1. Ramadhan Talkshow – Diskusi interaktif tentang ekonomi syariah dan industri halal.
2. Pasar Murah – Penyediaan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
3. Ramadhan Competition – Berbagai kompetisi kreatif dan edukatif bagi masyarakat.
Dengan adanya Zona Khas Al-Alam serta program pendukung lainnya, diharapkan masyarakat dapat menikmati kuliner halal yang aman dan sehat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Sulawesi Tenggara.