Batam, sibernas.id – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi melantik Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Provinsi Kepulauan Riau dan Pengurus Daerah Kota Batam, di Batam, Minggu (28/5).
Pelantikan tersebut dihadiri Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, Ketua DPRD dan Anggota Forkopimda Provinsi Kepulauan Riau, Walikota Batam, H. Muhammad Rudi, Wakil 1 DPRD Prov. Riau, Rizki Faisal, Anggota DPRD Kota Batam, Rahmad dan Arlon Veristo; Ketua Umum Pengurus Pusat KKST, diwakili oleh Ketua I, Dr. Ali Abdullah,Ketua Pengurus Wilayah KKST Provinsi Kepulauan Riau, Sabarudin. H, Ketua Pengurus Daerah KKST Kota Batam, La Jahidin, Ketua Panitia, La Ode Musidin, Ketua Umum Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara, Drs. Syarifuddin Udu, MM bersama Pengurus Pusat.
Ketua DPRD Kota dan Anggota Forkopimda Kota Batam, Para pejabat di Lingkup Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi Sultra, Ketua Pengurus Wilayah KKST Provinsi Kepulauan Riau, bersama segenap Pengurus Wilayah dan Anggota KKST Provinsi Kepulauan Riau, Ketua dan segenap Pengurus KKST Kota Batam.
Selaku pendiri dan pembina, Gubernur Ali Mazi menyambut baik terbentuknya KKST Provinsi Kepulauan Riau dan KKST Kota Batam yang pengurusnya baru saja dilantik. Dia bersyukur, karena melalui kegiatan ini dapat bertemu secara langsung untuk bersilaturahmi dengan masyarakat asal Sulawesi Tenggara, sekaligus juga bersilaturahmi dengan Pemerintah Provinsi Kepri dan Kota Batam.
“Semoga momentum penting itu membawa berkah bagi semua dalam menggapai kemajuan bersama,”imbuhnya.
Ia mengungkapkan, masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara patut berbangga, karena saat ini masyarakat etnis lokal Sulawesi Tenggara yang terdiri lima suku besar, Buton, Muna, Tolaki, Mekongga dan Morenene, dapat dikatakan ada hampir di semua wilayah Nusantara serta telah banyak berperan di berbagai kegiatan dan bidang pembangunan, antara lain, Pemerintahan, Hukum, Ekonomi, Jasa dan lain sebagainya), dan di semua tingkatan lokal, regional, nasional dan internasional.
“Masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara percaya keberadaan putra-putri asal Sulawesi Tenggara dengan segala potensi yang dimilikinya dapat dioptimalkan sebagai modal berharga untuk mewujudkan kemajuan pemerintahan dan pembangunan yang mensejahterakan masyarakat bangsa dan negara kita tercinta,” ujarnya.
Sehubungan dengan itu, ia mengharapkan kepada pengurus wilayah dan pengurus daerah, untuk menjadikan KKST Provinsi Kepri dan Kota Batam, sebagai wadah memperat ikatan tali silaturahmi dan rasa persaudaraan sesama rumpun masyarakat Sulawesi Tenggara, tanpa memandang perbedaan agama, suku, adat dan budaya serta bahasa, guna menggapai kemajuan bersama, dilandasi oleh pemikiran “Aku Bangga Menjadi Anak Sultra”.
“Sebagai wadah komunikasi dan koordinasi masyarakat Sulawesi Tenggara dalam menangkal upaya-upaya provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang ingin menciptakan kondisi dan situasi yang tidak menguntungkan, yang berpotensi merusak citra dan nama baik masyarakat asal Sulawesi Tenggara di Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam ini,”katanya.
Tambah dia, juga sebagai motor penggerak untuk mendorong masyarakat asal Sulawesi Tenggara yang tinggal dan menetap di daerah ini mengambil peran lebih besar sesuai dengan kapasitas masing-masing, dan bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat Kepri dan Kota Batam, dalam mendukung kebijakan pembangunan daerah dan nasional yang menyejahterakan seluruh lapisan masyarakat.
“Secara khusus saya menitip pesan harapan kepada masyarakat Sulawesi Tenggara, meskipun tinggal di luar Sulawesi Tenggara, kita harus senantiasa menjaga dan melestarikan budaya daerah yang menjadi identitas masyarakat Sulawesi Tenggara, sebagai bagian dari kekayaan khasanah budaya Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dikesempatan itu, dia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Kepulauan Riau, dan Walikota Batam bersama jajaran pemerintahan di kedua daerah itu yang telah memberi ruang seluas-luasnya kepada masyarakat asal Sulawesi Tenggara untuk mengambil peran dan berpartisipasi dalam pembangunan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, sembari menitipkan masyarakat perantau asal Sulawesi Tenggara agar kiranya dapat dibina dan lebih diberdayakan sehingga lebih berkontribusi bagi pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau.
“Kepada Pengurus Wilayah KKST Provinsi Kepulauan Riau dan Pengurus Daerah Kota Batam saya ucapkan selamat atas pelantikan ini. Semoga masyarakat daerah asal Sulawesi Tenggara dapat saling memotivasi untuk selalu menjaga kekompakan dengan mengedepankan kepentingan bersama, dari pada kepentingan pribadi, suku, dan golongan atau kelompok,” ujarnya.
Tidak lupa, melalui momentum tersebut Gubernur Ali Mazi mengajak seluruh masyarakat asal Sulawesi Tenggara yang tinggal di kedua daerah itu, dalam menyongsong Pemilu 2024 yang sudah berada di depan mata, mari kita sebagai sesama anak bangsa untuk bersama-sama menjaga stabilitas politik dan keamanan masyarakat, demi suksesnya Pemilu 2024 untuk kepentingan bangsa dan negara. Pilihan politik boleh beda, tetapi tujuan kita sama, yakni Indonesia yang lebih baik lagi kedepan.
Sementara itu, Ketua Umum DPD KKST Kota Batam terpilih, La Ode Anwar Sumito dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara yang ada di Kepulauan Riau, secara khusus yang berdomisili di Kota Batam, atas kepercayaan yang diamanahkan kepadanya dalam memimpin Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara ( KKST) Kota Batam Periode 2020-2025.
“Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara akan mempersatukan dan saling bahu membahu mencari solusi yang terbaik dalam setiap permasalahan khususnya di tengah-tengah masyarakat Sulawesi Tenggara yang ada di Kota Batam. Karena pada hakekatnya tujuan dari paguyuban ini adalah untuk menjalin hubungan silaturahmi sesama masyarakat Sulawesi Tenggara,” ucap La Ode Anwar Sumito.
Ia mengatakan, agar kedepannya Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara dapat bersinergi dengan Pemerintah untuk bersama sama membangun Kota Batam.
Panitia juga menyuguhkan hiburan seni berupa tarian khas daerah yang berasal dari Sulawesi Tenggara, seperti tari-tarian Molulo Tobelo. Para anggota dan pengurus KKST yang hadir tampak sangat menikmati hiburan tari-tarian yang ditampilkan sambil menikmati makanan khas suku Buton, Kasaomi dan Ikan Parende.