Padang, sibernas.id – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, mengikuti Pekan Nasional Tani dan Nelayan XVI 2023, di Lanud Sutan Syahrir, Kota Padang, Sumatera Barat pada 10-15 Juni 2023.
Dinas Pertanian Kota Padang menyiapkan 3.000 rumah untuk peserta Pekan Nasional Tani dan Nelayan XVI pada 10-15 Juni 2023 yang dipusatkan di Lanud Sutan Syahrir. “Rumah tersebut tersebar di lima kecamatan yakni Kecamatan Koto Tangah, Padang Barat, Padang Barat, Padang Utara dan Nanggalo,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat.
Pemerintah Kota Padang mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk pelaksanaan PENAS Tani Nelayan 2023 untuk persiapan lokasi, keamanan, acara kesenian, pameran, pelayanan tamu, hingga pelayanan kesehatan. Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat mengatakan rumah tersebut akan ditempati 35.459 peserta Penas Tani dan Nelayan XVI yang terdiri dari peserta utama, peserta pendamping dan peserta peninjau.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat mengatakan peserta utama adalah mereka yang merupakan petani yang tergabung dalam kelompok tani dan peserta pendamping merupakan peserta dari dinas terkait dan peserta peninjau merupakan kepala daerah.
“Kesiapan untuk lokasi peserta sudah 70 persen siap dan saat ini kita akan memastikan lokasi untuk masing-masing provinsi sambil menunggu data peserta,” Syahrial Kamat.
Syahrial Kamat menjelaskan Penas Tani Nelayan XVI awalnya akan digelar pada 20-25 Juni 2020, namun karena pandemi diundur jadi 4-9 Juni 2022, tetapi karena pandemi belum reda akhirnya diputuskan dilaksanakan pada 10-15 Juni 2023.
Menurut dia, semua kegiatan Penas Petani Nelayan ke XVI 2023 dipusatkan di Lanud Sutan Sjahrir Tabing, berlokasi sekitar 10 kilometer dari pusat kota dengan luas area 84,20 hektare.
“Lanud Sutan Sjahrir dipilih karena lokasinya luas dan cukup strategis termasuk akan digunakan landasan pacu untuk pameran,” katanya.
Kegiatan ini mengambil tema “Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”.
Syahrial Kamat menyampaikan sejumlah agenda pada kegiatan itu yang sudah disiapkan yaitu Pembukaan dan Penutupan, Temu Wicara dengan Presiden RI, Ir. Joko Widodo, dan Pejabat Negara serta Pemberian Penghargaan dan Hadiah Lomba. Ada acara Rembuk Madya dan Rembuk Utama, Temu Profesi, Temu Petani ASEAN dan Mitra, hingga Temu Sukses Petani dan Penyuluh.
Lalu ada Pameran Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Pameran Aquaculture, Pameran Agroforestry, Expo dan Kontes Peternakan Nasional, Lomba Stand, Pengembangan Digitalisasi dan Jaringan Informasi Agribisnis.
Berikutnya, Temu Usaha Agribisnis, Temu Bisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Temu Bisnis Bidang Perkebunan, Temu Bisnis Bidang Peternakan, Temu Bisnis Bidang Kelautan dan Perikanan srta Temu Bisnis Bidang Kehutanan.
Pada bidang Agribisnis ada Gelar dan Temu Teknologi, Temu Karya, Karya Wirausaha Petani Nelayan, Peragaan, Unjuk Tangkas dan Asah Terampil. Lalu ada Studi Banding, Widyawisata dan Pagelaran Seni Budaya.
Penas Tani dan Nelayan 2023 dihadiri petani dan nelayan dari seluruh Indonesia termasuk gubernur, bupati dan wali kota. Penas Tani dan Nelayan merupakan forum pertemuan yang telah berlangsung sejak 1971, dan menjadi bagian yang strategis dalam upaya membangun kesepahaman diantara berbagai pemangku kepentingan sektor pertanian maupun perikanan.