Gelar Jejaring STBM, Wali Kota Kendari Minta Jajarannya Kompak Tuntaskan program Sanitasi

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir

Kendari, Sibernas.id – Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Sulkarnain Kadir, menginstruksikan kepada semua jajaran pemerintahan hingga di kelurahan agar kompak dalam mensukseskan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di daerah itu.

“Saya berharap semua pihak terkait untuk memandang ini sebagai alat untuk mendekati masyarakat, menjadi tools bagi kita untuk sama-sama bergerak, dinas terkait harus sinergi, bisa menjadi posible untuk kita wujudkan, catatannya kita harus kompak, dalam menuntaskan program sanitasi,” kata Sulkarnain saat membuka Pertemuan Jejaring Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tingkat Kota Kendari Tahun 2022, di Kendari, Senin.

Wali kota juga menyampaikan bahwa bahwa kegiatan Pertemuan Jejaring STBM ini sejalan dengan Visi Misi Kota Kendari dalam mewujudkan Kendari layak huni yang berbasis Berbasis Ekologi, Teknologi dan Imformasi.

“Kegiatan ini sejalan dengan Visi Misi Kota Kendari yakni mewujudkan kota layak huni berbasis ekologi, teknologi dan informasi. Saya sangat apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Dinkes, para camat, lurah, puskesmas dan semua pihak yang telah berusaha keras mensukseskan program sanitasi ini,” katanya.

Berbicara sanitasi kata dia, maka semua pihak harus terlibat tidak hanya jajaran pemerintah tetapi juga keterlibatan pihak swasta atau warga setempat.

“Semua pihak harus punya semangat yang sama bahwa menuntaskan sanitasi ini adalah tugas kita bersama, oleh karena itu pada pertemuan kita kali ini menjadi sangat penting untuk menyatukan persepsi kita, menyatukan pemahaman kita, sekaligus nanti menyusun langkah bersama agar supaya pelaksanaannya di lapangan nanti kita betul-betul bisa bersinergi bisa saling menguatkan bisa saling mengisi karena tentu tidak ada yang bisa bekerja sendirian harus melibatkan seluruh stakeholder,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan kota Kendari, drg Rahminingrum, menyampaikan bahwa pendekatan yang dilakukan dalam STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat.

“Tentunya dengan metode yang sekarang lagi aktif adalah metode pendekatan dengan tujuan memutus mata rantai penularan penyakit melalui lima pilar,” katanya.

Disebutkan,Lima Pilar tersebut sesuai Permenkes No. 3 Tahun 2014, 5 Pilar STBM meliputi: Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PSRT), dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT).

Dijelaskan, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higienes dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM memiliki indikator outcome dan output.

“Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku,” katanya.

Pada pertemuan Jejaring Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ini, selain di hadiri Dinas Kesehatan serta UPTD Puskesmas, juga dihadiri Sekda Kota Kendari, Ketua TP PKK Kendari, Sri Lestari Sulkarnain, kepala Bappeda Kota Kendari, Kepala DLHK, Camat dan lurah serta sejumlah tamu undangan lainnya.(ADV)

  • Bagikan