Kendari, sibernas.id – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Dzikir dan Doa bersama di Masjid Amal Bhakti Kanwil Kemenag Sultra, Kamis (5/10/2023).
Dzikir dan doa bersama dipimpin langsung Kakanwil Kemenag Sultra H Muhamad Saleh, diikuti segenap pejabat administrator dan ASN lingkup Kanwil Kemenag Sultra. Selain itu, bergabung secara virtual jajaran Kemenag Kabupaten/Kota se Sultra.
Dikesempatan ini, Saleh mengajak seluruh jajarannya untuk selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan serta saling mendukung satu sama lain.
“Sehebat apapun seseorang sebagai manusia, harus tetap membuka diri menerima masukan dari orang lain. Mari saling mengingatkan dalam perjalanan hidup kita ini,” ucap Saleh.
Saleh juga mengingatkan jajarannya untuk menyukseskan dua program mingguan yang masif dilakukan, yakni zikir dan doa bersama serta Gerakan Kemenag Sultra Sehat.
“Untuk kesehatan rohani melalui kegiatan dzikir dan doa bersama, sedangkan untuk kesehatan jasmani melalui gerakan kemenag sultra sehat. Dua program ini sangat penting, karena terkait kesehatan jasmani dan rohani. Mari kita mulai dari diri sendiri, sebelum mengajak orang lain,” imbuh Saleh.
Sementara itu, dalam tausiyah singkat yang dibawakan Kabid Urais dan Binsyar Jamaluddin, terdapat tiga golongan orang yang akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW dihari akhir nanti.
Pertama, orang-orang yang merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau memperingatinya.
“Maka kata Nabi Muhammad SAW, dia akan bersamaku dan memperoleh syafaat di hari akhir nanti. Bahkan sayidina Umar bin Khattab berkata Siapa yang memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, balasannya sama halnya dia telah menghidupkannya agama Islam,” jelasnya.
Ali bin Abi Thalib berkata, barang siapa yang memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, maka dia akan keluar dari dunia ini dalam keadaan membawa iman.
Kedua lanjut Jamaluddin, yang mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW adalah orang-orang yang selalu membaca Al-Qur’an. Bacalah Alquran karena di hari kemudian Al-Qur’an akan memberi syafaat kepada orang yang membacanya.
“Ini berkaitan dengan program Kemenag Sultra setiap Kamis, yaitu dzikir dan doa bersama,” ujarnya.
Jamaludin melanjutkan, golongan ketiga yaitu orang-orang yang selalu bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Barang siapa yang bershalawat satu kali kepada Nabi Muhammad SAW, maka Allah akan bersalawat untuk orang yang membacanya sejumlah 10 kali.
“Dengan bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sama halnya kita mendoakan diri kita sendiri agar diberi keselamatan oleh Allah SWT dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Ketika kita mendengar nama Nabi Muhammad SAW disebut, maka segera kita bersalawat,” ungkap Jamaluddin.