Diserang OTK, Wartawan di Wakatobi Lapor ke Polisi dan Minta Perlindungan Keamanan

  • Bagikan

Wakatobi, Sibernas.id – Seorang Wartawan media online TenggaraNews.com atas nama Syaiful La wiu yang bertugas di Kabupaten Wakatobi mendapat perlakuan dari orang tak dikenal (OTK) pada pukul 00.05 Wita, Sabtu, 26 Maret 2022 dini hari.

Peristiwa ini terjadi di Desa Numana, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi.

Atas tindak kekerasan yang dialami wartawan TenggaraNews.com, Syaiful kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Wangi-wangi Selatan pada Sabtu, 25 Maret 2022 sore. Dengan tujuan untuk meminta perlindungan hukum atas kasus yang menimpanya.

“Harapan saya juga bahwa agar kasus ini dapat diusut pelakunya, supaya hal yang sama tidak terjadi pada wartawan lain yang bertugas di Wakatobi,” kata Syaiful usai melaporkan kasus ini pada Minggu, 27 Maret 2022.
Nomor LP:  STPL/11/111/2022/Sultra/Res Wakatobi/Sek Wangi-wangi Selatan dan diterima langsung oleh Kapolsek Hadi Purnama, S.H. untuk diproses lebih lanjut.

Hadi Purnama mengungkapkan, peristiwa tersebut akan ditangani secara serius oleh pihak kepolisian.

“Jadi kita akan tingkatkan rutin patroli, dan razia untuk mencegah peristiwa-peristiwa kriminal di wilayah tugas Polsek Wangi-wangi Selatan, ” ujar Kapolsek Wangi-wangi Selatan Hadi Purnama, Sabtu, 26 Maret 2022.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada dalam melakukan aktifitas dan segera menghubungi kepolisian jika ada peristiwa pelanggaran hukum.

Sementara itu, Wartawan media ini yang menjadi korban penganiayaan OTK itu mengapresiasi sikap Polres Wakatobi dalam hal ini Polsek Wangi-wangi Selatan dalam menjalankan tugas ketertiban masyarakat.

Iapun berharap, agar tak ada lagi peristiwa yang sama seperti yang dialaminya.  Peristiwa ini adalah pembelajaran untuk lebih berhati-hati.

” Dengan adanya peristiwa ini, saya berharap tidak lagi akan ada lagi selanjutnya di kabupaten Wakatobi, cukup pertama dan yang terakhir, saya juga mengapresiasi pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, ” ucap Syaiful.

Kronologis  Terjadinya Tindak Penganiayaan :

Jumat, 25  Maret 2022

23.00 Wita.
Syaiful pulang dari kediaman salah seorang sahabat, lalu membeli nasi ikan di salah satu warung di Wanci.

23.10 Wita
Setelah itu, Syaiful  mengarah Liya, dan sempat singgah di depan kantor Pos Wanci membeli lalapan juga untuk dibawa pulang ke rumah.  Lalu kemudian pulang dengan mengenderai sepeda motor.

23.15 Wita
Dalam perjalanan, Syaiful juga sempat singgah di rumah kerabat dan cerita sedikit atas nama Adit.

23.40 Wita
Setelah itu Syaiful melanjutkan perjalanan pulang. Setiba di wilayah Desa Numana lewati gerbang masuk dari arah Mandati, tiba -tiba ke pikiran untuk balik, sebab ada yang dilupa dibeli di kios.

Pada saat memutar motor untuk kembali ke arah Mandati,  Syaiful berhenti dan menepuk-nepuk kap motor bagian depan untuk menyalakan lampunya motornya yang tiba-tiba mati.

Lampu motor saya memang agak tidak normal karena kadang menyala kadang juga padam sendiri, Pada saat itu motor yang sempat melambung saya itu tiba-tiba  berbalik arah ke Mandati.

Sabtu, 26 Maret 2024
24.05 Wita
Pengendara motor yang tidak dikenal itu lalu menghampirinya tidak jauh dari posisi Syaiful parkir.

Motor tersebut diketahui berboncengan tiga. Dua orang langsung turun dan beraksi,  namun motor itu tidak berhenti karena ada satu orang yang pengendarai dengan sangat pelan.
Dua orang menyerang Syaiful mengenai bagian belakang. Aksinya sangat cepat.

Mendapat serangan, Syaiful pun jatuh tersungkur dengan motor.

“Setelah saya bangun mereka sudah pergi dengan sangat cepat, akibatnya saya kena memar di bagian belakang, dan saya sama sekali tidak mengetahui mereka. “

24. 09 Setelah itu saya menghubungi kerabat saya seorang Jurnalis Bernama Amran, namun karena tidak dijawab sama mendatangi ke rumahnya dan juga nongkrong sedikit sambil ngobrol.

Jarak ke rumah Amran sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian pemukulan oleh OTK.

24.16 Wita
Tiba dan cerita Amran, wartawan Sultrakini.com. ada teman-teman lain yang datang, diantaranya Adit dan temannya 2 orang.

01.30 Wita
Syaiful diantar ke rumahnya di Desa Lia Onemelangka, Kecamatan Wangi-wangi Selatan.

  • Bagikan