Kendari, sibernas.id – Komisi Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sultra menggelar Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama yang dibuka langsung Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Sultra, H Muhamad Saleh bertempat di Kantor MUI Sultra, Sabtu (3/6).
Dialog dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, tokoh dan majelis lintas agama, Ormas agama serta seluruh jajaran MUI Prov. Sultra.
Dikesempatan tersebut, Kakanwil Kemenag Sultra Muhamad Saleh menyampaikan apresiasi kepada Komisi Kerukunan Umat Beragama MUI Sultra yang senantiasa terus berperan aktif dan bersinergi menjaga keutuhan dan kerukunan umat beragama di Sultra, terutama dalam menghadapi situasi tahun politik 2024.
Ia menyampaikan, agar para pengurus MUI sekaligus FKUB yang konsen di forum kerukunan antar umat beragama, untuk melakukan dialog sekaligus deklarasi damai seluruh tokoh dan majelis agama memasuki momentum tahun politik tahun 2024 mendatang.
“Seperti halnya yang dilakukan oleh Kemenag Kota Baubau, FKUB dan Pemerintah Kota Baubau beberapa pekan lalu. Mereka melakukan dialog sekaligus deklarasi damai pada momentum HAROA yang merupakan budaya lokal daerah setempat,”terangnya.
Hal ini menurutnya, merupakan sebuah pendekatan yang sangat baik dalam rangka menciptakan suasana damai jelang Pemilu 2024
“Konsen kita memasuki tahun politik ini adalah menghindari politik identitas yang mengatasnamakan agama,” terangnya.
Ia juga mengajak seluruh umat beragama untuk saling menopang dan mendukung, sangat baik jika umat beragama hidup di komunitas agamanya, namun jauh lebih indah jika bisa hidup bersama dan berdampingan dengan pemeluk agama lain dalam suasana damai untuk mencapai kemaslahatan umat, kejayaan bangsa dalam bingkai NKRI.
Dia juga menegaskan, Kemenag Sultra siap bersama-sama dengan MUI Provinsi Sultra khususnya Komisi Kerukunan Umat Beragama bersama komponen bangsa untuk menciptakan suasana damai dan sejuk dalam menyongsong pesta demokrasi tahun 2024.