Kendari, sibernas.id – Kegiatan Orientasi Penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) di kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) dilaksanakan BKKBN Sultra guna membina tumbuh perkembangan balita, para pengelola kader dan orang tua perlu mengetahui cara memantau perkembangan balita dengan menggunakan KKA sebagai salah satu alat untuk memantau perkembangan anak guna mencegah terjadinya balita Stunting.
Selain itu orientasi penggunaan KKA ini dilaksanakan guna menyukseskan gerakan Ayo ikut ke BKB atau Posyandu dan KKA merupakan kartu yang di gunakan untuk memantau pertumbuhan kembang anak dan orang tua dapat memantau tumbuh kembang anak, membimbing serta membina anaknya dengan cara asah, asih dan asuh sesuai dengan tingkat perkembangan umur anak.
Kegiatan Ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam pendampingan keluarga di Kelompok BKB menggunakan Kartu Kembang Anak (KKA) manual maupun online serta meningkatkan cakupan pengisian KKA kepada sasaran di Kelompok BKB dan meningkatkan cakupan laporan pelayanan BKB pada SIGA dengan pengisian laporan K0 dan R1 setiap bulannya juga dapat mengoptimalkan peran BKB sebagai wadah edukasi bagi keluarga yang mempunyai balita dan promosi 1000 HPK (percepatan penurunan stunting).
BKKBN Sultra juga telah melaksanakan orientasi KKA di beberapa wilayah Sultra.
Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting (KKPS) BKKBN Sultra, Agus Salim. Jumat, 16/02/2024 di Gedung Islamic Center Kabupaten Muna Barat.
“Saat ini kegiatannya sedang berproses, sehingga harapannya, KKA ini dapat dipergunakan sebagai alat bantu Kader dalam memberikan penyuluhan di kegiatan BKB atau Posyandu” Paparnya.
Diciptakan KKA ini untuk memantau perkembangan pertumbuhan anak dan sebagai alat stimulasi perkembangan setiap bulan dan melalui KKA ini orang tua bersama kader dapat mengetahui tugas perkembangan anaknya apakah telah sesuai usia atau belum.
“Jika seorang anak belum dapat melakukan tugas perkembangan yang seharusnya maka akan diarahkan untuk melakukan stimulasi dengan pesan-pesan yang telah tertuang di kartu kembang anak, agar dapat dilakukan orang tua kepada anaknya”. Ujarnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Muna Barat, Laode Andi Muna dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan tersebut, mengatakan Penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) harus terus dimaksimalkan di Muna Barat. Termasuk lewat orientasi penggunaan KKA yang menyasar langsung Kader dan Kelompok BKB, Agar para orang tua memahami KKA dengan baik sehingga berdampak pada percepatan penurunan stunting.
“Kita kejar target ibu-ibu yang memahami KKA agar upaya percepatan penurunan stunting bisa maksimal,” ungkap Laode Andi Muna.
Lanjut mengatakan, keberadaan KKA memiliki fungsi strategis diantaranya memantau perkembangan anak sesuai usianya, sehingga pada saat anak ditimbang di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) maka perkembangannya akan mudah dipantau lewat KKA.
“Di KKA akan terpantau perkembangan anak misalnya pada usia tertentu sudah harus merangkak, duduk dan lainnya bisa terpantau dengan baik,” jelasnya.