Konsel, sibernas.id – Bupati Konawe Selatan (Konsel) H Surunuddin Dangga menganggap profesi Apoteker memberikan peran sangat strategis dalam peningkatan derajat kesehatan dan pelayanan.
Hal itu disampaikan Bupati Surunuddin saat membuka Kegiatan Konfercab dan Seminar Kefarmasian di hotel Azizah Syariah. Minggu, 19 Maret 2023.
Untuk mendukung itu, kata Surunuddin Pemerintah Daerah telah mendorong dan mengubah status Lima Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dari 25 Puskesmas yang ada dengan tujuan agar pelayanan lebih praktis dan cepat dalam pelayanan.
“Ketika infrastruktur dan SDM di tingkatkan maka akan terjadi peningkatan pelayanan,” terangnya.
Olehnya itu, ia berharap Apoteker di konsel dapat berperan dalam penanganan stunting dimulai dari turun langsung bersama-sama mengedukasi masyarakat, memberikan pemahaman pentingnya gizi.
“Fasilitas pelayanan puskesmas yang yang telah ditingkatkan itu semua sudah disiapkan ruang edukasi terkhusus pada ibu hamil, karena terjadinya stunting diawali dari asupan gizi yang tidak cukup pada ibu hamil,” bebernya.
“Saya ucapkan selamat atas terselenggaranya Kegiatan Konfercab dan Seminar Kefarmasian PC Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Konawe Selatan,”ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IKI) Konsel Apt Marioto mengaku, selama pemkab konsel sejak dinakhodai Bapak Surunuddin telah membantu meningkatkan kesejahteraan Apoteker yang ada di konsel, dengan meningkatnya ASN berjumlah 15 Apoteker dan 1 diantaranya di angkat menjadi ASN P3K.
“Apoteker ini tersebar di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit, bukan hanya itu Bapak Bupati juga menaikkan jasa insentif Tenaga kontrak Daerah setara dengan gaji pokok ASN Apoteker,” terang.
Selain itu dari 25 Puskesmas dan 1 instalasi farmasi kabupaten pada tahun ini petugas farmasi mendapatkan apresiasi dari auditor BPK RI atas kooperatif dan kelengkapan data persediaan obat yang disajikan, mudah-mudahan Kab. Konawe Selatan pada tahun ini kembali mendapatkan predikat WTP.
Sebelumnya, dalam laporan ketua panitia Rendi Renggala, mengatakan kegiatan konfercab ini juga dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom dan youtube secara langsung. Dengan jumlah peserta Offline sejumlah 98 orang dan peserta online sejumlah 170 orang.
“Mereka terdiri dari unsur anggota Ikatan Apoteker Indonesia dan Anggota Persatuan Ahli Farmasi Indonesia, serta beberapa anggota organisasi profesi kesehatan lainnya,” jelasnya.
Kegiatan ini, tambah dia, sebagai bentuk nyata selaku organisasi profesi kesehatan dalam mendukung program pemerintah khususnya pemerintah daerah kabupaten konawe selatan dalam menurunkan prevalensi angka stunting.