Kembangkan Ekonomi Kreatif Sektor Kepariwisataan, Pemkot Kendari Gekar Pelatihan Bahan Baku Kerajinan

  • Bagikan
Pj Wali Kota Kendari memukul gong saat membuka kegiatan pelatihan

Kendari, sibernas.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu membuka secara langsung pelatihan bahan baku kerajinan menjadi produk ekonomi kreatif di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (13/6/2023).

Pj Wali Kota Kendari mengatakan, pelatihan ini merupakan harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan daya saing ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.

Untuk itu dirinya berharap, peserta yang mengikuti pelatihan dapat mengambil peran untuk terus berkontribusi terhadap keberlangsungan kepariwisataan di Kota Kendari khususnya pengembangan ekonomi kreatif.

Pelatihan ini merupakan dukungan dan perhatian Pemerintah Kota Kendari kepada para pengrajin lokal, agar nantinya dapat menghasilkan karya seni yang berciri khas Kota Kendari untuk dapat dipromosikan atau dikenalkan ke masyarakat yang lebih luas,” katanya.

Asmawa Tosepu juga, memberikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Dia berharap pelatihan dapat menimbulkan efek positif bagi peserta dan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, mandiri dan kreatif.

Menurut dia, banyaknya destinasi wisata di pangandaran membuat saya berfikir untuk membuat peluang peluang usaha kecil yang bernilai ekonomi,namun memanfaatkan Kreatifitas masyarakat dengan cost rendah (modal produksi kecil).

Ia mengatakan, pariwisata dan ekonomi kreatif hampir selalu dipertemukan dari setiap sudut. “Pertama, kita berpariwisata itu, begitu tiba, the site, the sound, the feel, the smell, the taste, the vibrations, the resonancy, semuanya dengan produk ekonomi kreatif,”

Selain itu, kuliner dan musik yang disuguhkan suatu destinasi wisata kepada para wisatawan juga mengandung unsur ekonomi kreatif.

 

Kreatifitas merupakan modal utama dalam menghadapi tantangan global. Bentuk-bentuk ekonomi kreatif selalu tampil dengan nilai tambah yang khas, menciptakan “pasar”nya sendiri, dan berhasil menyerap tenaga kerja serta pemasukan ekonomis.(ADV)

 

  • Bagikan