BKKBN Sultra Laksanakan Pembinaan dan Penguatan Bagi Operator Srikandi

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan kegiatan Pembinaan dan Penguatan Bagi Seluruh Operator Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi), Kamis (1/2/2024).

Hal itu dilakukan dengan tujuan agar seluruh Operator Srikandi makin memahami dan mampu mengoperasikan aplikasi Srikandi mulai dari operasi perangkat aplikasi hingga memahami kedalaman isi yang ada dalam aplikasi srikandi tersebut.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris BKKBN Sultra, Muslimin. Dalam arahannya Muslimin berharap semua operator srikandi memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mengelola aplikasi srikandi sehingga tidak terjadi lagi kevakuman dalam operasional penggunaan srikandi sehari-hari.

“Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, masih ada aplikasi srikandi milik akun ketua Tim yang selama setahun masih kuning semua. Artinya ketua Tim yang bersangkutan atau operatornya sama sekali tidak menengok aplikasi srikandi dalam akun tersebut. Kalau sudah diklik atau ditindak lanjuti kan warnanya harusnya sudah hijau. Usahakan tahun ini hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi,” tegas Muslimin penuh harap.

Bertindak selaku penyaji materi dalam kegiatan tersebut adalah Pranata Humas Ahli Muda, Mujahidin, juga menekankan agar semua operator bisa membuka aplikasi srikandi setiap hari.

“Mulai tahun 2024 ini tidak akan ada lagi print out digunakan untuk proses disposisi surat-surat. Baik surat dari pimpinan teratas di Jakarta, hingga pimpinan di daerah, dan setiap pegawai arahnya adalah memiliki akun masing-masing untuk operasional aplikasi srikandi tsb. Adapun operator srikandi diharapkan dapat membantu memantau informasi yang keluar masuk dalam timnya masing-masing. Seorang operator srikandi juga harus mulai belajar membuat balasan surat secara langsung dalam aplikasi tsb. Jadi tidak menggunakan lagi kertas atau print out untuk disposisi dalam persyaratannya,” jelas Mujahidin.

Salah satu peserta dari Tim Lini Lapangan dalam kegiatan tersebut, Taufik, juga turut menjelaskan bahwa setiap ketua tim harus rajin-rajin juga menengok Aplikasi Srikandi-Nya agar terkontrol benar informasi dan surat-surat yang masuk. Sehingga tidak ada informasi yang kadaluarsa.

Sebenarnya, kata dia aplikasi srikandi ini sudah beroperasi sejak beberapa tahun lalu, namun belum sepenuhnya digunakan oleh pimpinan dan para ketua tim, atau mereka masih sebatas membaca kemudian mengeprint informasi yang ada ke dalam kertas. Sehingga masih tetap menggunakan kertas. Kiranya tahun 2024 ini Perwakilan BKKBN Sultra sudah minim atau zero penggunaan kertas dalam pelaksanaan administrasi perkantorannya.

“Peranan operator srikandi dari masing-masing tim ini menjadi tulang punggung dan penentu keberhasilan pelaksanaan manajemen by digital yang saat ini sudah harus berjalan di setiap birokrasi pemerintah Indonesia,”tandasnya.

  • Bagikan