BKKBN Siapkan 13 Pesan Kunci Modul Pengasuhan Menjadi Orang Tua Hebat

  • Bagikan

Jakarta, sibernas.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan Uji Keterbacaan 13 Pesan Kunci Modul Pengasuhan Menjadi Orangtua Hebat secara virtual, Jumat, 21 Oktober 2022.

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN dr. Irma Ardiana, MAPS menyebutkan dalam laporannya, Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama BKKBN dengan UNICEF untuk menyusun pesan kunci dari 13 materi yang terdapat dalam modul penyuluhan Bina Keluarga Balita Holistik Integratif sebagai bagian dari strategi komunikasi yang efektif dalam menyampaikan informasi dan edukasi yang penting untuk sasaran yaitu orang tua.

“Kegiatan Uji Keterbacaan 13 pesan kunci modul pengasuhan Menjadi Orangtua Hebat bertujuan untuk merumuskan 13 pesan kunci Modul Pengasuhan Menjadi Orangtua Hebat yang dapat dipahami oleh keluarga sasaran dan mengarah pada perubahan perilaku untuk melakukan pengasuhan yang positif”, sebut Irma.

Dokter Irma menjabarkan 13 Pesan Kunci Modul Pengasuhan Menjadi Orangtua Hebat diantaranya; (1) Perencanaan Hidup Berkeluarga dan Harapan Orangtua terhadap Masa Depan Anak; (2) Memahami Konsep Diri yang Positif dan Konsep Pengasuhan; (3) Peran Orangtua dan Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan; (4) Menjaga Kesehatan Anak Usia Dini; (5) Pemenuhan Gizi Anak Usia Dini; (6) Pembiasaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat); (7) Stimulasi Perkembangan Gerakan Kasar dan Gerakan Halus; (8) Stimulasi Perkembangan Komunikasi Aktif, Komunikasi Pasif dan Kecerdasan; (9) Stimulasi Perkembangan Kemampuan Menolong Diri Sendiri dan Tingkah Laku Sosial; (10) Pengenalan Kesehatan Reproduksi pada Anak Usia Dini; (11) Perlindungan dan Partisipasi Anak; (12) Menjaga Anak dari Pengaruh Media; (13) Pembentukan Karakter Anak Usia Dini.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Nopian Andustri, S.E., M.T mengungkapkan, perkembangan anak terdiri dari berbagai tahapan. Setiap tahapannya memiliki kerentanan yang berbeda-beda terhadap bahaya tertentu.

“Mereka masih sangat bergantung dengan orang dewasa, karena bagaimanapun mereka adalah kelompok rentan atau lemah. Mereka belum mampu bertanggung jawab secara penuh atas kesejahteraan mereka. Sehingga, membutuhkan perlindungan yang akan menjamin keselamatannya,” ucap Nopian.

Nopian menjelaskan, anak perlu diupayakan perlindungannya dengan memenuhi kebutuhan perkembangannya. Anak memiliki aspek perkembangan dalam proses tumbuh dan kembangnya. Aspek-aspek tersebut itu mencakup fisik, psikologis, kognitif, emosional dan sosial.

Mengakhiri sambutannya Nopian menyampaikan, program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) merupakan langkah penting untuk mencapai kualitas Sumber Daya Manusia di masa-masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik untuk dapat membantu keluarga Indonesia lebih fokus pada peningkatan kualitas setiap pribadi anggotanya, yang akan berdampak pada kualitas penduduk pada akhirnya.

“Persiapan generasi yang unggul harus dimulai sejak anak usia dini. Hal mendasar dalam mempersiapkan generasi unggul pada anak usia dini, yaitu melalui tumbuh kembang dan perlindungan mereka”, tutup Nopian

  • Bagikan