Kendari, sibernas.id – Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menerima kunjungan Finalis Puteri Indonesia Tahun 2025 perwakilan Sulawei Tenggara, Lidyana Nono. Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Kendari, Rabu (12/3/2025).
Dikesempatan itu, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan pentingnya memperkenalkan Kendari sebagai ibu kota Sulawesi Tenggara dalam ajang nasional.
Ia berharap, saat memasuki masa karantina, peserta yang mewakili daerah ini dapat mengangkat potensi Kendari secara maksimal, baik dari segi budaya, pariwisata, maupun keberagaman seni yang dimiliki.
Selain itu, Siska juga mendorong Lidyana untuk lebih mendalami budaya Sulawesi Tenggara, termasuk bahasa daerah, destinasi wisata unggulan, serta kekayaan seni yang menjadi identitas daerah. Dengan pemahaman yang lebih dalam, diharapkan Lidyana dapat menjadi duta yang mampu mempromosikan keunikan serta daya tarik Sulawesi Tenggara kepada khalayak luas.
“Saat masuk karantina yang perlu juga di perkenalkan Kendari sebagai ibu kota Sulawesi Tenggara, Saya juga berharap, Lidyana harus lebih mengenal lagi budaya Sulawesi Tenggara,” harap wali kota.
Sementara itu, Lidyana Nono mengaku mengikuti ajang Puteri Indonesia karena ingin mengenalkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh daerahnya Sulawesi Tenggara, kepada banyak orang. Kemudian dia ingin menjadi jembatan antara budaya lokal dan dunia internasional, memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia, terutama dari Sulawesi Tenggara.
Perjalanan Lidyana Nono menuju ajang Puteri Indonesia 2025 bukanlah tanpa tantangan. Sejak diumumkan sebagai finalis, ia telah melalui berbagai tahap seleksi yang ketat dan kompetisi yang sengit. Namun, dengan ketekunan dan dedikasi tinggi, Lidyana berhasil menunjukkan kemampuannya dalam berbagai aspek, baik itu dalam bidang kecantikan, kepemimpinan, serta kepeduliannya terhadap isu sosial dan lingkungan.
Sebagai seorang finalis, ia membawa semangat perubahan dan harapan baru untuk perempuan Indonesia yang ingin lebih percaya diri, lebih cerdas, dan lebih peduli terhadap lingkungan di sekitar mereka.
