Pencegahan Stunting di Kabupaten Buton Tengah Harus Dimulai Sejak Menjadi Catin

  • Bagikan

Buteng, Sibernas.id – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Buton Tengah, Jamuri, menegaskan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak seorang pria dan wanita berniat untuk menikah.

“Anak-anak muda yang sudah ada niat untuk hidup berumah tangga, sebaiknya sudah memeriksakan kesehatan fisik dan mental sebelum menikah. Langkah ini sebagai upaya agar keturunan yang dihasilkan menjadi anak-anak yang sehat dan tercegah dari yang namanya stunting,” ujarnya.

Lanjutnya di hadapan 150-an peserta, “Pemeriksaan kesehatan ini berlaku untuk calon pengantin wanita maupun calon pengantin pria.”

Sederet kalimat itu dikemukakan Jamuri pada kegiatan Orientasi Pendampingan Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk Peningkatan Pelayanan dan Pengukuran Kepada Calon Pengantin (catin) dan Keluarga Berisiko Stunting (KRS), di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Jumat (11/10/2024).

Bukan sebatas catin saja. Jamuri juga mengatakan, “Begitu pula ibu yang memiliki anak, ibu hamil dan menyusui harus memperhatikan asupan gizi dan kondisi badan, agar anak tumbuh dengan sehat dan tidak stunting.”

Sementara Sekretaris Perwakilan BKKBN Sultra, Muslimin, dalam sambutannya mengingatkan bahwa penurunan angka stunting merupakan satu dari tiga program dasar pemerintah daerah, selain juga pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka inflasi.

“Calon pengantin berperan dalam upaya pencegahan stunting dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan fisik, seperti pemeriksaan lingkar lengan atas, indeks masa tubuh dan kadar sel darah merah (Hb) untuk catin wanita.”

“Sedangkan bagi catin pria dengan cara menghindari perilaku merokok. Untuk PUS atau Ibu hamil dan menyusui bisa dengan menerapkan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” jelasnya.

Sebelum menerima materi, peserta mendapat pelayanan pemeriksaan indeks masa tubuh dan lingkar lengan atas oleh tenaga kesehatan. Hasil pemeriksaan akan diinput oleh Tim TPK ke dalam aplikasi Elsimil.

Kegiatan yang digelar Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, dalam hal ini Tim Kerja Pengelolaan Lini Lapangan, berkolaborasi dengan Direktorat Penggerakan Lini Lapangan BKKBN, telah pula dilaksanakan di Kabupaten Muna. Materi disampaikan oleh Kepala KUA dan Tim TPK.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan pendampingan catin pada aplikasi Elsimil oleh Tim TPK, dan juga meningkatkan pengetahuan peserta tentang pencegahan stunting dan kesehatan reproduksi.

Lebih khusus lagi, bertujuan untuk memaparkan pencegahan stunting ditinjau dari sudut pandang agama dan kesehatan dengan sasaran catin dan Pasangan Usia Subur.

Penulis : Taufik/Mustakim
Editor : Santjojo Rahardjo

  • Bagikan