Pertama di Sultra, Pemkot Kendari Kampanyekan Stop Boros Pangan 2024 kepada Masyarakat

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari menggelar Pertemuan Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan dan Gizi Kota Kendari melalui Kampanye Stop Boros Pangan Tahun 2024, berlangsung di Kantor Lurah Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Selasa (21/5/2024).

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup, Kepala Dinas Ketapang Sultra Ari Sismanto, Sekretaris Daerah Kota Kendari, Ridwansyah Taridala, Asisten, Staf Ahli, Pimpinan Bulog, Pimpinan BI, Forkopimda, Pimpinan OPD Lingkup Pemkot Kendari, Camat, Lurah serta para KPM Kelurahan Mokoau.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Ketahanan pangan kota Kendari Abdul Rauf mengatakan, Kampanye Stop Boros Pangan adalah salah satu program yang menjadi perhatian Badan Pangan Nasional, karena masih besarnya angka pemborosan pangan di Indonesia.

“Berkaitan dengan ini, kami mengedukasi masyarakat pada setiap kegiatan termasuk kunjungan langsung pihak hotel,”katanya.

Kedepan, sambutannya, pemberian edukasi seperti ini akan kami lakukan, tidak hanya pihak hotel tetapi juga pihak rumah sakit dan dunia usaha termasuk kepada masyarakat yang kami lakukan hari ini.

Dikesempatan itu, dia mengingatkan, hari ini dilakukan pendistribusian bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) Bulan April 239 kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Kelurahan Mokoau.

“Penyaluran bantuan ini merupakan rangkaian bantuan terhadap 20.213 KPM di Kota Kendari,”ungkapnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup mengatakan, kegiatan Kampanye Stop Boros Pangan pertama dilakukan di Sulawesi Tenggara, yaitu di Kota Kendari.

“Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh masyarakat di Kota Kendari untuk tidak boros pangan, kita memanfaatkan betul-betul, makan yang ada untuk kebutuhan kita sehari-hari, ya jangan kita malah kebutuhan yang untuk satu hari dibikin sehari akhirnya terbuang yang 4 hari, itu adalah pemborosan,”katanya.

“Kalau kita bisa melakukan itu semua saya kira kita bisa membantu untuk bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan pangan kita sehari-hari dan kita tidak akan terjadi kekurangan pangan, saya kira itu poin pentingnya,”sambungnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketapang Sultra Ari Sismanto mengatakan, untuk melakukan satu gerakan stop boros pangan makan itu dimulai dari diri kita sendiri.

“Untuk kita mulai mencintai makanan, kalau kita sudah mencintai makanan, maka kita akan melakukan satu gerakan untuk menghemat dan stop borosnya,”ujarnya .

“Tadi saya katakan luar biasa sampah kita yang terbuang dari bahan makanan maupun dari makanan yang sudah jadi, ya saya sampaikan tadi bahwa kurang lebih hampir 30% sampah makanan kita selalu terbuang setiap hari kalau itu kita bisa lakukan penghematan mulai dari rumah tangga, diri kita sendiri melakukan penghematan, maka pangan kita akan terjaga,”tambah dia.

Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mencintai pangan melakukan satu penyelamatan pangan, melakukan gerakan stop pangan.

“Namun masyarakat tidak usah takut dan risau karena kondisi ketersediaan pangan kita di Sulawesi Tenggara dalam kondisi aman dan terjaga, sampai beberapa bulan kedelapan,”pungkasnya.

Selanjutnya, Pj Wali Kota Kendari didampingi Sekda Kota Kendari menyerahkan bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) Bulan April 239 kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Kelurahan Mokoau.(adv)

 

  • Bagikan