Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pertanian memaksimalkan peran tenaga penyuluh pertanian untuk mendampingi dan membina para petani di daerah itu.
“Tenaga penyuluh merupakan garda terdepan dalam mengembangkan pertanian sehingga kami memaksimalkan peran para tenaga penyuluh untuk meningkatkan produksi para petani,” kata kepala Dinas Pertanian Kendari, Sahuriyanto Meronda, di Kendari, Senin (20/5/24).
Ia mengatakan, penyuluh pertanian dengan berbekal ilmu dan kompetensi yang dimilikinya harus aktif mengawal, mendampingi, dan membina petani dalam usaha tani.
Menurut dia, peran penyuluh dalam memberikan pembinaan kepada petani untuk mengembangkan usaha pertanian akan mampu menggerakkan ekonomi para petani dan mendukung ketersediaan pangan.
“Kami sangat mengharapkan peran aktif penyuluh pertanian sebagai penggerak petani untuk bersama-sama mengikhtiarkan ketersediaan dan ketahanan pangan,” katanya.
Dijelaskan, ketahanan pangan merupakan salah satu tanggung jawab pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas negara, terutama ketersediaan pangan pada komoditas strategis yang berpengaruh besar terhadap inflasi, yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah dan daging.
“Untuk itu, pembangunan pertanian diarahkan pada pengembangan komoditas strategis yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Tenaga penyuluh sangat berperan di dalamnya sehingga bisa memberikan kontribusi besar terhadap tercapainya kemandirian pangan,” ujarnya.
Kemandirian pangan adalah kemampuan suatu wilayah untuk menghasilkan/memproduksi pangan itu sendiri bagi masyarakat.
“Dalam konteks ini, peranan penyuluh pertanian yakni mendorong pelaku usaha/pelaku utama yakni petani untuk merubah pola pikir, keterampilan, skill, pengetahuan dari pelaku utama untuk lebih baik lagi menjalankan aktifitas pertanian sehingga meningkatkan kesejahteraan,” katanya.
Penyuluhan merupakan proses edukasi dan pemberdayaan petani hingga mampu menjadi lebih mandiri dengan tujuan untuk meningkatkan hasil produksi.
Ia berharap, melalui perannya sebagai penyuluh pertanian dalam memberikan pendampingan dan pengawalan kepada petani, nantinya para petani mampu meningkatkan produktivitas, kualitas, serta efisiensi produksi pertanian dengan optimal.
“Namun perlu digaris bawahi agar tujuan tersebut dapat tercapai, diperlukan juga dukungan berupa peran aktif dari para petani,” katanya.
Pada posisi saat ini kata Sahuriyanto, produktivitas petani sawah di Kendari ditargetkan 6 ton gabah kering giling perhektare, sedangkan untuk padi organik sudah mencapai 9,6 ton per hektare.
Sekedar informasi kata mantan Camat Kendari Barat ini, bahwa pada akhir Mei 2024 ini, sekira 319 hektare padi sawah di Persawahan Amohalo, Kecamatan Baruga Kota Kendari akan melaksanakan panen raya untuk hasil musim tanam pertama (MT-I).
“Bulan Mei ini, memang memasuki panen raya pada MT-I, untuk Kota Kendari dipersawahan Amohalo terdapat 319 hektare yang siap panen,” katanya.
Direncankan, panen raya padi sawah di Amohalo ini akan dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup.
“Kita akan undang Pak Bos (Pj Wali Kota Kendari) untuk melakukan panen bersama petani setempat, namun kita masih melihat kondisi cuaca, mudah-mudahan di pertengahan bulan atau akhir bulan Mei ini cuaca mulai membaik, sehingga dipersawahan Amohalo yang akan di panen bisa kering,” pungkas pria dengan hoby bernyanyi ini.(adv)