Kendari, sibernas.id – Penjabat (PJ) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio mewakili Gubernur Sultra menerima kunjungan kerja Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) di Kota Kendari Provinsi Sultra, bertempat di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Rabu, 23 November 2022.
Turut hadir Forkopimda Sultra, Ketua Pengadilan Tinggi Sultra dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari dan para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Provinsi Sultra.
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP RI, Dr. Baby Siti Salamah mengatakan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018, BPIP adalah lembaga yang bertanggungjawab secara langsung dalam tugas membantu Presiden di Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila. Dalam melaksanakan tugasnya, BPIP diberikan 5 (lima) mandat utama dalam pembinaan ideologi pancasila.
Pertama merumuskan arah kebijakan pembinaan ideolog pancasila, kedua melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian pembinaanSuasana ideologi pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan, ketiga melaksanakan penyusunan standarisasi pendidikan dan pelatihan, keempat Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dan kelima memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan pancasila. Kajian yang dimaksud, kepada Lembaga Tinggi Negara, Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Daerah dan Organisasi Sosial dan Politik serta komponen masyarakat lainnya.
Lanjutnya, pembinaan Ideologi Pancasila merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terencana, sistematis dan terpadu. Tugas utama adalah, untuk melaksanakan, menanamkan dan menjaga nilai-nilai pancasila agar dapat ditegakkan dan diterapkan oleh elemen bangsa di segala bidang.
“Tujuan utama dalam pembinaan idelogi pancasila adalah, pembangunan karakter bangsa untuk mewujudkan sumberdaya manusia Indonesia yang berkarakter, unggul serta sesuai dengan nilai-nilai pancasila,”terangnya.
Sementara itu, dalam sambutan Gubernur Sultra yang dibacakan oleh Pj Sekprov Sultra, Asrun Lio mengatakan, dalam sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada perkembangan demokrasi, mengalami pasang surut dalam peningkatan kehidupan ekonomi dan perkembangan kehidupan sosial, hal ini, disebabkan penerapan demokrasi dalam situasi masyarakat yang beranekaragam suku, adat, bahasa dan budaya.
“Ideologi Pancasila merupakan landasan ideal bangsa indonesia, sebagai padangan hidup dan sumber dari segala sumber hukum. Proses kebudayaan bangsa yang harus dipacu kearah positif dan harus bisa bersikap mawas diri serta memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi, dalam upaya mewujudkan kemajuan kesejahteraan sosial bagi rakyat indonesia,”jelasnya.
Diakhir sambutannya, ia menyebutkan bahwa idelogi pancasila pada hakekatnya penting bagi warga negara Republik Indonesia, dalam rangka membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu upaya peningkatan pemahaman, pengamalan pancasila pada semua kalangan masyarakat, melalui pembinaan secara periodik dalam proses pembumian pancasila terutama generasi muda.