Kendari, sibernas.id – Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi UMKM dan Sosialisasi Perizinan Usaha Mikro Kecil, guna memotivasi pelaku usaha di era modern saat ini, Senin (5/8/2024).
Kegiatan tersebut bersumber dari Dana Dekonsentrasi Kementrian Koperasi dan UMKM Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini diselenggarakan selama satu hari, mulai pukul 8.00 hingga 16.00, di aula PLUT Kota Kendari dan diikuti oleh 40 peserta yang bergerak di berbagai bidang seperti kuliner, kriya, advertising, dan jasa lainnya yang berbeda di Kota Kendari.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini dibuka langsung Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari Alda Kusutan Lapae. Sementara narasumbernya didatangkan dari instansi dan Praktisi UMKM, salah satu narasumber kegiatan tersebut berasal dari Kesatuan Angkatan Darat yang menjabat sebagai Kasrem, Kolonel Inf. Dr. (Cand) Singgih Pambudi Arinto.
Dikesempatan itu, Satker Dekonsentrasi Dinas Koperasi UMKM Provinsi Sultra Eryt Nanda Akbar menjelaskan, pelaku usaha harus bisa mengadopsi perkembangan teknologi sehingga dapat mengaplikasikan dan memasarkan produk mereka secara digital, baik itu melalui media sosial, aplikasi, atau cara digital lainnya.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan bimbingan teknis, tetapi juga menjelaskan kepada para pelaku usaha bagaimana cara mengurus perizinan usaha serta memberikan motivasi dalam mengembangkan usahanya,”katanya.
Dia menambahkan bahwa ke depannya pemerintah akan terus melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha, tidak hanya di Kota Kendari tetapi di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.
“Konteks digitalisasi ekonomi harus terus berjalan di era transformasi saat ini. UMKM sebagai penggerak ekonomi harus terus kita dorong sesuai dengan kemajuan teknologi yang ada, untuk itu dalam era digitalisasi ekonomi harus tetap berjalan mulai dari akses permodalan, akses terhadap pasar, dan akses pengetahuan digitalisasi,” katanya.
Ia menuturkan demi mewujudkan sistem digitalisasi UMKM, hal yang diperlukan adalah kolaborasi dan sinergitas seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
“Saya berharap ini bisa dilaksanakan, kuncinya yah kolaborasi dan koordinasi lintas OPD bersama kami, ” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari Alda Kusutan Lapae dalam sambutannya saat membuka kegiatan mengatakan berkembangnya teknologi informasi di Indonesia sangat berpengaruh hampir di semua sektor kehidupan, tak terkecuali bagi para pelaku usaha. Internet yang bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja memungkinkan lebih banyak orang untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain.
Respon yang cepat dari pelanggan menjadikan pemasaran digital dipilih oleh sebagian besar pelaku usaha saat ini. Dengan jangkauan yang sangat luas konsumen bisa didapatkan dari luar daerah atau bahkan luar negeri.
“Dengan pemasaran digital pelaku usaha lebih banyak peluang menargetkan konsumen baru yang lebih spesifik dibanding pemasaran tradisional, selain itu biaya pemasaran bisa dihemat karena proses pemasaran yang bisa dilakukan sendiri, bandingkan bila pelaku usaha harus membayar orang sebagai tenaga pemasaran,” katanya.
Untuk itu dia berharap pelatihan ini akan memberi ruang kesempatan kepada pelaku usaha dalam meningkatkan kapasitasnya, membuka peluang kemitraan dan mengembangkan jaringan usaha dan produktivitas.(adv)