Simalungun, sibernas.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama dengan perwakilan berbagai negara mengunjungi Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dalam kegiatan bertajuk “Ambassador Goes To Kampung KB Lake Toba”. Acara ini diselenggarakan oleh Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan BKKBN dengan mengundang Kedutaan Besar dan Perwakilan Diplomatik serta Organisasi Internasional yang berlangsung selama 4 hari pada Rabu (15/3/2023) hingga Sabtu (18/3/2023) di Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, BKKBN mengajak seluruh delegasi mengunjungi salah satu Kampung KB di Sumatera Utara, yakni Kampung KB Sait Buttu Saribu di Kabupaten Simalungun, Kamis siang (16/3/2023). Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) yang diwakili oleh Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Prof. Rizal Damanik, PhD menyampaikan apresiasi kepada seluruh delegasi Kedutaan Besar dan Perwakilan Diplomatik, serta Organisasi Internasional yang terlibat untuk komitmen dan dukungannya dalam menghadiri rangkaian kegiatan Ambassador Goes To Kampung KB Lake Toba.
“Ini adalah momen yang berharga dan saya ingin menyampaikan sambutan hangat saya atas nama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia atau BKKBN kepada semua Delegasi dari Mozambik, Polandia, Rumania, Belanda, Jerman, Singapura, Seychelles, USAID, World Food Programmee, UNFPA, dan WHO.”, ujar Damanik dalam sambutannya.
Ambassador Goes To Kampung KB Lake Toba ini adalah salah satu upaya BKKBN dalam mempromosikan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) sebagi metode terbaik dari Indonesia untuk diterapkan dalam pengembangan SDM Indonesia pada tingkatan wilayah.
Damanik mengatakan Komitmen BKKBN untuk mengembangkan Program Bangga Kencana juga dilakukan di tingkat internasional dengan partisipasi aktif dalam forum internasional dan organisasi internasional. Apalagi, sebagaimana diketahui pada tahun 2022, Indonesia pernah memperoleh penghargaan dari United Nations Population Award (UNPA) atau PBB atas keberhasilan Indonesia menurunkan angka TFR secara tajam dari 5,6 menjadi 2,2 anak per wanita selama satu tahun.
Kampung KB Sait Buttu Saribu merupakan kampung KB yang berada di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun yang dicanangkan pada tanggal 11 September 2017. Melalui kunjungan tersebut, Damanik bersama dengan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Mhd. Irzal, SE, ME memperkenalkan program-program Kampung KB yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi keluarga.
“Tadi pagi sampai siang hari ini, kita sudah mengunjungi Kampung KB Sait Buttu Saribu, dimana kita bisa melihat ada beberapa layanan berupa Bank Sampah, Dapur Sehat Atasi Stunting, Rumah Data Kependudukan, Bina Keluarga Lansia, Budidaya Ikan Lele, PIK-R, Kelompok Bina Kelompok Remaja dan Elsimil, Kelompok UPPKA, BKB-Posyandu Asri, Pelayanan KB, dan Muyan.”, kata Damanik dalam keterangannya.
Lanjutnya, Ia menjelaskan bahwa Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) adalah satuan wilayah setingkat desa yang berintegrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kini terdapat 21.288 Kampung Keluarga Berkualitas di seluruh Indonesia sejak tahun 2016.
Salah satu upaya dorongan penyelenggaraan Kampung KB ini telah tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. Sehigga, terbentuk komitmen dan perhatian lebih dari pemangku kebijakan untuk melakukan program pembinaan, pemantauan dan evaluasi pembangunan Kampung KB.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Musa Rajekshah turut menyambut baik dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat atas penyelenggaraan kegiatan “Ambassador Goes to Kampung KB Lake Toba” di Provinsi Sumatera Utara.
“Sekaitan dengan visi dan misi Sumut, program pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) merupakan program investasi jangka panjang untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan”, papar Musa.
Musa menjelaskan Provinsi Sumatera Utara melalui program KB, akan menuju penduduk tumbuh seimbang dengan jumlah anak yang dilahirkan wanita semasa usia reproduksinya (total fertility rate) pada tahun 2022 sebesar 2,42.
“Pada kesempatan baik ini, kami sampaikan bahwa provinsi Sumatera Utara juga merupakan wilayah yang sangat potensial untuk dikembangkan bersama baik dari aspek lingkungan maupun penduduk. Dengan jumlah penduduk sebesar 15,31 juta jiwa, alam yang indah serta pertumbuhan ekonomi sebesar 4,37%. sumatera utara merupakan wilayah strategis untuk investasi di wilayah pulau Sumatera”, terangnya.
Terkait dengan Kampung KB, Sejak dicanangkan tahun 2016, Kampung KB yang telah terbentuk di Sumatera Utara sampai tahun 2023 terdapat sejumlah 1.535 desa/ kelurahan. Kampung KB juga diharapkan dapat menjadi wilayah percontohan dalam penurunan stunting dengan berbagai program yang menjangkau sasaran keluarga beresiko melalui kegiatan dapur sehat atasi stunting, penyediaan data penduduk melalui program rumah dataku, dan pendampingan keluarga melalui tim pendamping keluarga.
“Saya berharap apa yang kami lakukan di provinsi Sumut dalam pengembangan program Kampung KB bisa memberikan gambaran pembangunan manusia di tingkat desa kepada perwakilan negara – negara sahabat.”, pesannya.
Adapun delegasi yang hadir di antaranya Duta Besar Mozambique Belmiro Jose Malate, Duta Besar Polandia Beata Stoczynska, Duta Besar Rumania Dan Adrian Balanescu.
Turut hadir juga Konsul Belanda Ony Hindra Kusuma dan Ervina, Utusan Khusus Presiden Sycehless Nico Barito dan Joshua Somba, Konsul Kehormatan Kedutaan Jerman Daniel Adhiyaksa Darmadi, Sekretaris Urusan Politik Kedutaan Belanda Sophie Van Huut, Konsul Jendral Singapura Edmund Chia dan Hueiying Chia, Perwakilan WHO Dr. Arturo Pesigan UNICEF Region Sumatera Andi Yoga Tama, UNFPA Anjali Sen dan Perwakilan USAID Enilda Martin.