Wali Kota Kendari Sebut Keluarga Kunci Sukses Penurunan Stunting

  • Bagikan
Pj Wali Kota Kendari Kunjungi Balita beresiko stunting di Abeli

Kendari, Sibernas.id – Pj Wali Kota Kendari, H Asmawa Tosepu, mengatakan peran keluarga sangat menentukan dalam menurunkan angka stunting melalui pemberian makanan bergizi bagi anak-anak yang sedang dalam proses pertumbuhan.

“Peran orang tua dalam mencegah anak stunting sangatlah penting melalui pemberian makanan yang bergizi mulai saat ibu hamil hingga melahirkan. Pemberian makanan yang bergizi maka pertumbuhan anak menjadi lebih baik,” kata Asmawa Tosepu, di Kendari, Rabu (26/7/23).

Ia mengatakan hal itu terkait terkait peran keluarga dalam mempercepat penurunan jumlah anak stunting di Kota Kendari.

Upaya penurunan stunting, kata dia, tidak hanya dilakukan pemerintah tetapi dukungan masyarakat, termasuk orang tua anak penderita stunting, sangatlah penting.

Pj Wali Kota Serahkan bantuan bayi beresiko stunting

Menurut dia, Pemerintah Kendari terus memberikan motivasi kepada warga di daerah itu untuk secara serius memperhatikan kebutuhan gizi, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam proses pertumbuhan.

“Kebutuhan gizi anak tidak harus membeli makanan yang harganya mahal, tetapi dengan menanam berbagai jenis sayur-sayuran dan buah-buahan di pekarangan rumah, maka kebutuhan gizi untuk keluarga bisa terpenuhi,” tegasnya.

Ia berharap para orang tua yang memiliki anak-anak balita maupun ibu-ibu hamil untuk memperhatikan secara serius terhadap kebutuhan gizi baik ibu yang sedang menyusui maupun anak balita.

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu saat memberikan bantuan pangan kepada keluarga pemilik balita beresiko stunting

“Pemerintah juga terus mengingatkan para ibu-ibu hamil maupun ibu-ibu yang memiliki anak balita untuk selalu melakukan pemeriksaan kesehatan ke posyandu setiap bulan,” katanya.

Ia optimis angka stunting di Kota Kendari bisa turun hingga mencapai 14 persen pada 2024 karena semua pihak di daerah itu ikut dalam mengatasi stunting.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Kendari, Jahudding, mengatakan bahwa hasil penanganan penurunan angka Stunting yang ada di Kota Kendari, awal tahun 2022 angka Stunting di kota Kendari berada di 24 persen atau terendah kedua di Sultra.

kadis Dalduk dan KB kendari, Jahuddin memperlihatkan hasil penandatanganan bersama Komitmen Percepatan Pencegahan dan Penurunan Prevalensi Stunting Penurunan

“Dan Alhamdulillah memasuki tahun 2023 terjadi penurunan angka stunting kurang lebih sebesar 4,5 persen dan saat ini berada di angka 19,5 persen atau terendah di Sultra,” ujarnya..

Beberapa langkah strategis yang dilakukan jajaraannya Pemkot Kendar dalam upaya menekan angka prevalensi stunting sehingga angka stunting bisa menjadi yang terendah di Sultra.

“Beberapa upaya telah dilakukan guna menekan angka stunting tersebut termasuk melakukan audit stunting, sehingga kita sukses menurunkan angka stunting dan ditunjuk menjadi percontohan penanganan stunting di Indonesia,” pungkasnya.(ADV)

 

 

  • Bagikan