Tingkatkan Kualitas Destinasi Wisata, Pemkot Kendari Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

  • Bagikan

Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini fokus melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas destinasi pariwisata dan daya saing wisata daerah.

“Selain itu, kita juga berupaya melakukan peningkatan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat lokal, serta perluasan kesempatan kerja di bidang pariwisata,” kata Wakil Wali kota Kendari, Siska Karina Imran saat membuka Pelatihan Pengelolaan Desa/Kampung Wisata di Kota Kendari, Senin.

Kegiatan yang akan berlangsung hingga 15 September 2021 tersebut, diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (disbudpar) Kota Kendari.

Wakil Wali kota mengaku, kegiatan pelatihan tersebut dapat menjadi ajang yang memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Pemerintah Kota Kendari dan tentunya dengan masyarakat sebagai pelaku langsung dalam upaya memajukan sektor Pariwisata.

“Alhamdulillah, saat ini dukungan pemerintah pusat maupun daerah melalui langkah-langkah kebijakan yang di ambil patut kita apresiasi,” katanya.

Apapun kondisi saat ini kata Siska, maka proses pembangunan harus terus dilakukan termasuk salah satu diantaranya pembangunan sektor pariwisata yang sangat memerlukan dukungan baik dari pemerintah terutama masyarakat.

“Aleh karena itu, kami pemerintah juga memberikan apresiasi kepada rekan-rekan yang sudah mau ikut pelatihan ini,” katanya.

Ia berharap kepada seluruh Peserta untuk bersungguh-sungguh mengikuti Pelatihan ini sehingga diharapkan bisa berperan salam kemajuan Pariwisata di Kota Kendari.

“Peningkatan perekonomian kita, tidak bisa kita pungkiri, salah satu faktor penyebab utama adalah pariwisata apalagi kita Kota Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi berfungsi sebagai etalase Sultra, untuk itu kami mohon kepada narasumber dan juga para peserta pelatihan untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini dan mengambil ilmu apa yang di sampaikan oleh pemateri,” katanya.

Kegiatan Pelatihan dengan sumber pembiayaan dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Dana Pelayanan Kepariwisataan ini diikuti 40 orang peserta terdiridari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), kelurahan, komunitas pariwisata, serta karang taruna.

 

  • Bagikan