Pengamat: ASR Memiliki Kesempatan Besar Memenangi Pilgub Sultra

  • Bagikan
ASR
Andi Sumangerukka

Kendari, Sibernas.id – Pengamat politik yang merupakan Direktur Lembaga Survei The Haluoleo Institute (THI), Naslim Sarlito, mengatakn bahwa saat ini sudah bermunculan figur-figur yang memiliki kans atau kesempatan besar untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 mendatang.

“Saya melihat  ada sekitar 16 tokoh, baik dari daratan maupun kepulauan yang memiliki potensi bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Sultra tahun 2024,” kata Naslim, Minggu.

Nama nama tokoh tersebut di antaranya, Lukman Abunawas, Andi Sumangerukka, Ridwan Bae, Abdurrahman Saleh, Kery Saiful Konggoasa, Ruksamin, Rusda Mahmud, Tina Nur Alam, Rusman Emba, Amirul Tamim dan LM Rajiun.

“Berdasarkan analisis saya bahwa nama atau sosok Mayor Jenderal TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR) adalah yang dinilai memiliki kans besar menjadi pemenang pada pilgub 2024 mendatang,” kata Naslim Sarlito.

Ia mengatakan terbangunnya jaringan kuat tim ASR dari seluruh pelosok kabupaten/kota hingga desa menjadi salah satu modal dan alasan sehingga ASR memiliki kans besar menjadi jawara di Pilgub mendatang.

“Karena jauh sebelum menyatakan maju pilgub, jenderal dua bintang ini telah membangun jejaring yang kuat disetiap pelosok melalui jargon ASR,” katanya.

Meskipun sosok ASR disebut penantang baru karena namanya baru muncul pada pemilihan gubernur kali ini, namun karena sepak terjangnya melalui tim di lapangan sehingga nama Andi Sumangerukka sudah menjadi pembicaraan banyak orang.

“Jargon ASR atau Aku Sahabat Rakyat merupakan tools apakah ini berpengaruh atau tidak pada masyarakat kita butuh satu alat, biasanya kita gunakan survei untuk mendeteksi apa yang sudah dibangun,” ungkapnya.

Disebutkan, elementary pilkada itu cuma ada tiga pertama popularitas, kedua kesukaan, kemudian keterpilihan.

Sedangkan terkait waktu sosialisasi, maka semakin cepat semakin baik, karena butuh waktu untuk menjangkau wilayah Sultra yang terdiri dari daratan dan kepulauan.

“Tetapi, tentunya perlu mengatur irama termasuk metode dan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan, agar tidak kelelahan di tengah jalan,” katanya.

  • Bagikan