Siapkan 11 Hektare Lahan, Wujud Komitmen Konawe Mendukung Pembangunan Mako Brimob

  • Bagikan

Konawe, Sibernas.id – Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), sangat mengapresiasi dan mendukung terhadap keinginan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk membangunb Markas komando Brigadir Mobole (Brimob) di daerah itu.

Sebagai wujud dari komitmen dukungan tersebut, maka Pemda Konawe menyiapkan 11 hektare lahan di Kecamatan Meluhu untuk titik lokasi pembangunan Markas komando (Mako) Brimob yang akan dilakukan oleh Polda Sultra.

“Pembangunan Mako Brimob awalnya direncanakan di Kecamatan Lambuya. Akan tetapi, lahan yang tersedia cukup kecil, yakni hanya sekira 4 hektare,” kata Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK), saat hadiri Upacara pembukaan pendidikan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2023 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Anggotoa Polda Sultra, Selasa.

Menurut dia, pemerintah daerah konawe sangat mendukung terhadap Program Polda Sultra untuk membangun Mako Brimob di wilayah Konawe.

“Hasil koordinasi dengan Polda, rencana pembangunan itu kemudian berubah dan pindah ke Kecamatan Meluhu,” katanya.

Bupati menerangkan, kawasan pembangunan Mako Brimob letaknya tidak jauh dari perbatasan Kecamatan Meluhu dan Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Pembangunan Mako Brimob di Meluhu kata dia, dinilai cukup strategis, khususnya dari segi ekonomi dan kehadiran Mako akan membuat pengamanan di obyek vital nasional yang ada di Konawe dan Konawe Utara bisa lebih maksimal.

“Pendapatan negara dari mineral tambang 2022 itu mencapai Rp400 triliun. Sebanyak 70 persen dari Sulawesi. Tahun ini target negara mencapai Rp1400 T. Kehadiran Mako akan mendukung itu di Konawe dan Konut,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Konawe, juga menyampaikan akan mendorong dan menargetkan pemuda-pemuda Konawe untuk masuk menjadi anggota Polri.

“Kata Wakapolda, orang tolaki kok sedikit amat yang jadi Polisi, ini mungkin yang akan kami genjot terus, karena saya terus terang target saya ini sejak jadi Bupati itu, harus tiap tahun, tiap Penerimaan Akpol harus ada anak Konawe yang masuk Akpol, dan ini sudah ada beberapa orang,” kata bupati.

Adapun peserta yang akan mengikuti pendidikan di SPN Anggotoa Polda Sultra ini sebanyak 142 Peserta dari 17 Kabupaten/Kota Se Sultra dan akan mengikuti pendidikan selama kurang lebih 5 bulan.

Hadir dalam upacara ini, Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono, Kepala SPN Anggotoa Kombes Pol Jemi Junaedi, dan sejumlah PJU lainnya.

Sementara itu, Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Waris Agono, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan para peserta pendidikan Bintara dan Tamtama tersebut.

“Pada kesempatan ini, atas nama pribadi dan selaku kepala lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, saya mengucapkan selamat atas keberhasilan saudara yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan sebagai peserta didik pada program pendidikan pembentukan Bintara dan tamtama Polri Gelombang I tahun Anggaran 2023,” kata Wakapolda Sultra.

“Pada kesempatan ini, atas nama pribadi dan selaku kepala lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, saya mengucapkan selamat atas keberhasilan saudara yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan sebagai peserta didik pada program pendidikan pembentukan Bintara dan tamtama Polri Gelombang I tahun Anggaran 2023,”ungkap Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Waris Agono.

Dikatakan, bahwa keberhasilan yang telah saudara raih ini merupakan berkah dan karunia dari Tuhan yang maha esa, serta hasil dari perjuangan panjang dan buah dari ketekunan, keuletan, dan kesungguhan saudara, yang juga tentunya tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua dan keluarga.

“Oleh karena itu manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berlatih menjadi polisi sejati. Bulatkan tekad bahwa kalian dapat mengikuti dan menyelesaikan pendidikan ini dengan baik, buat bangga keluarga dan negara bahwa kalian bisa,”ucapnya memberi motivasi.

Untuk diketahui, program pendidikan pembentukan Bintara dan tamtama Polri pada tahun anggaran 2023 diselenggarakan dalam 2 gelombang dengan lama pendidikan selama 5 bulan.

Gelombang I yang dibuka pada hari ini, diselenggarakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di 31 Sekolah Polisi Negara Polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 9112 orang yang terdiri dari Bintara Tugas umum sebanyak 6270 orang, Bintara Brimob sebanyak 500 orang, Bintara Polair sebanyak 100 orang, Bintara Polwan sebanyak 642 orang, Tamtama Brimob sebanyak 1500 orang, dan tamtama Polair sebanyak 100 orang.(ADV)

  • Bagikan