Serahkan Hibah Pertukangan dan Perbengkelan, Komitmen Bupati Konawe Tingkatkan Taraf Hidup Warganya

  • Bagikan

Konawe, Sibernas.id – Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Temnggara (Sultra), dibawah kepeminpinan Kery S konggoasa sebagai bupati, terus melakukan upaya dan terobosan dalam upaya meningatkan taraf hidup dari warganya.

Salah satu yang dilakukan pemerintah yakni melalui Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa bersama Anggota DPRD Konawe, menyerahkan bantuan hibah perbengkelan, pertukangan kepada badan Nirlaba sukarela bersifat sosial kemasyarakatan. Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Konawe ini berlangsung di kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Selasa (4/10/2022).

Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa ini disaksikan oleh Kadis oleh Anggota DPRD Konawe, Made Asmaya, dan Abd Ginal Sambari, serta Jahiuddin, Kadispora Konawe.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa kembali menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Konawe dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan produktivitas penduduk setempat yang berkelanjutan, adalah dengan memanfaatkan potensi sumberdaya, dan teknologi setempat.

Untuk itu, Pemkab Konawe dengan visi “KONAWE YANG MAJU DAN MANDIRI”, secara bertahap akan merubah kehidupan masyarakat untuk lebih sejahtera. Sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih layak, karena kurang lebih penduduk Kabupaten Konawe masih prasejahtera.

Kery S Konggoasa yang akrab disapa KSK ini mengungkapkan, Pancasila dan UUD 1945 mengamanatkan Negara mempunyai tanggung jawab untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan memajukan keseshteraan umum dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Guna mewujudkan kehidupan yang layak dan bermartabat, serta untuk memenuhi hak atas kebutuhan dasar warga Negara.

Lanjut, tanggung jawab Pemda dalam menyelenggarakan kesejahteraan sosial antara lain mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan kesejahteraan sosial dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Selain itu memberikan bantuan sosial kepada para Pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) sebagai stimulan kepada masyarakat yang menyenangkan kesejahteraan sosial.

Dengan bantuan ini KSK berharap, dapat manambah modal usaha ekonomi produktif (usaha mikro) untuk dapat meningkatkan penghasilan agar tingkat sosial ekonominya maupun kesehatan menjadi lebih baik. Dan yang terpenting bisa merubah pola pikir, dan sikap mental keluarga dari ketergantungan atau pola hidup yang konsumtif menjadi mandiri dan produktif.

Menyikapi hal itu, Pemkab Konawe  membantu meringankan beban kehidupan dengan memberikan bantuan hibah berupa dana atau uang tunai serta peralatan pertukangan dan perbengkelan.

“Saya berharap kepada para penerima bantuan agar benar-benar dapat dimanfaatkan dan sebagai motivasi kepada organisasi sosial kemasyarakatan di Kabupaten Konawe untuk meningkatkan kemandirian dalam mewujudkan pembangunan di bidang kesejahteraan sosial,”

“Sekali lagi saya berpesan bantuan ini dapat menjadi nilai tambah bagi masyarakat. Jangan dilihat dari besar kecilnya bantuan yang kami berikan, yang terpenting adalah niat dan tujuan kita guna meringankan beban produktif,” pungkas Bupati dua periode ini.

Sementara itu, Kadis Perindagkop Konawe Muh Nur menjelaskan, tujuan pelaksanaan program bantuan Pemerintah Daerah bagi Pelaku UMKM tidak lain untuk meningkatkan rasio pelaku UMKM yang kreatif inovatif, produktivitas usaha tangguh dan mampu dalam menghasilkan barang jasa yang memiliki nilai tambah dan berdaya saing sehingga mampu berkompetisi untuk menyerap tenaga kerja.

“Jadi peserta kegiatan ini ada 20 kelompok pelaku UMKM diantaranya, 12 kelompok penerima bantuan dalam bentuk dana dan atau uang tunai. Masing-masing kelompok mendapatkan Rp 20 juta yang berasal dari Kecamatan Uepai tiga kelompok, Lambuya tiga kelompok, kemudian onembute lima kelompok dan Kecamatan Puriala satu kelompok,” jelasnya.

Selanjutnya, masih kata Muh Nur, empat kelompok penerima bantuan alat pertukangan kayu berasal dari Kecamatan Wonggeduku tiga kelompok dan satu kelompok dari Unaaha.

Sedangkan empat kelompok penerima bantuan dalam bentuk peralatan perbengkelan, yaitu Kecamatan Wawotobi satu kelompok, Wonggeduku satu kelompok, Pondidaha satu kelompok, dan satu kelompok dari Wonggeduku Barat. (ADV)

  • Bagikan