Kendari, Sibernas.id – Rukun Keluarga Moronene (RKM) Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah sebuah organisasi paguyuban bagi suku tertua yang mendiami jazirah Sulawesi Tenggara (Sultra) ikut berpatisipasi dalam giat Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia yang digelar di Kendari sejak 30 Juni sampai 2 Juli 2021.
Keterlibatan RKM Sultra bukan sebagai peserta atau pemegang hak suara dalam momentun bersejarah dimana Sultra yang didaulat menjadi tuan rumah Munas KADIN VIII.
Tetapi Keterlibatan RKM hanya sebagai menjadi bagian dari Sultra Expo yang merupakan rangkaian Munas Kadin VIII di Kendari yang terpusat di pelataran Hotel Claro Kendari atau hotel terbesar di bumi anoa tersebut. Stand RKM Sultra beridi berderet dengan stand-stand lainnya dari beberapa dunia usaha, Dinas Lingkup Prov Sultra dan Stand Dekranasda kabupaten kota se Sultra.
Paguyuban yang digawangi oleh Hj Sitti Saleha SE MSi ini memang tidak mau ketinggalan dalam momen penting tersebut untuk memperkenalkan organisaisnya kepada para tamu-tamu yang datang dari 34 provinsi di Indonesia.
Beberapa kerajinan yang bernuansa kedaerahan dipajang, termasuk beberapa kerajinan dari para UMKM dari tanah Moronene atau kabupaten Bombana.
Produk karajinan UMKM Moronene yang ditampilkan dalam ekspo Munas Kadin tersebut diantaranya Dompo Punti (Dompo Pisang), Gula Aren (cair dan butiran), Tarasi (Terasi), Gula Kelapa, Dodol Kabaena, dan Tenunan Khas Moronene atau Bombana. Termasuk produk Virgin Coconut Oil yang berguna untuk stamina dan kesehatan.
“Memang salah satu tujuan kita adalah turut mengkampanyekan produk dan potensi unggulan yang dimiliki daerah ini, khususnya di daerah kabupaten Bombana,” kata Saleha yang merupakan kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra ini.
Bagi Sitti Saleha, mengikuti pameran ini tidka hanya sekedar untuk pameran produk, tetapi yang terpenting lagi bahwa keikutsertaan dalam kegiatan itu adalah ingin menunjukkan eksistensi wadah Moronene sebagai bagian dari salah satu etnis terbesar di Sultra.
Karena setiap pengunjung Stand RKM Sultra, tidak hanya tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan atau yang dipajang, tetapi tidak sedikit mereka yang bertanya tentang etnis Moronene.
“Kita menunggu moment-moment berikutnya di Sultra, kita berupaya RKM akan selalu tampil menjadi bagian dari moment tersebut,” kata ketua RKM Sultra yang dilantik oleh Gubernur Sultra, Ali mazi, pada 12 Jubni 2021 lalu tersebut.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas Perindag Sultra menggelar Pameran Produk Potensi dan Peluang Investasi di Sultra atau dsebut Sultra Expo di Pelataran Parkir Hotel Claro Kendari yang dibuka oleh Sekda Sultra, Dr Nur Endang Abbas pada Selasa (29/6).
Sekda mengatakan bahwa dampak dari pandemi COVID-19 ini sangat mempengaruhi sektor ekonomi diseluruh dunia, khususnya di provinsi Sultra.
Oleh karena itu, acara Sultra Expo ini merupakan moment yang tepat sebagai salah satu cara untuk membangun kembali ekonomi yang sempat jatuh selama pandemi.
Untuk itu, Dirinya meminta kepada seluruh pihak yang mengisi Sultra Expo agar dapat memanfaatkan dengan baik acara ini untuk membantu perekonomian di daerahnya masing-masing dengan menyiapkan dan mengembangkan produk-produk yang memiliki daya saing tinggi sehingga dapat bersaing dipasar nasional dan pasar global.
Sekda mengaku dibutuhkan kegiatan-kegiatan ekonomi dan investasi secara maksimal dalam rangka mendorong ekonomi Sulawesi Tenggara ke arah yang positif serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.