RSUD Baubau gelar pelatihan menuju pelayanan sistem komputerisasi

  • Bagikan
Peserta dari BLUD RSUD Baubau mengikuti pelatihan yang diberikan oleh pemateri tentang sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM-RS), di Baubau, Rabu.

Baubau, Sibernas.id – BLUD RSUD Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menggelar pelatihan tentang sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM-RS) sebagai upaya menuju pelayanan dengan sistem komputerisasi guna lebih memudahkan segala bentuk pelayanan dirumah sakit itu.

“Jadi satu terakhir ini kita memang mulai untuk mempersiapkan SIM RS ini, karena kita berupaya pelan-pelan untuk mengurangi secara manual, artinya belanja kertas-kertas yang banyak itu akan berkurang karena sudah akan komputerisasi secara keseluruhan dirumah sakit,” ujar Kepala Bidang Rekam Medik BLUD RSUD Baubau dr Hasrida Hamid, didampingi Kepala Seksi Pengelola Data, Suherti, di Baubau, Rabu.

dr Hasrida mengatakan, pelatihan atau in house trainning yang digelar selama tiga hari (1-3/3) dengan pemateri dari Yayasan Khanza sendiri selaku developer program itu untuk memberikan pengetahuan kepada pihaknya agar familiar atau lebih mengetahui bentuk tampilan-tampilan dalam sofwer atau aplikasinya karena begitu banyak menu dalam program itu.

“Jadi di Permenkes sebenarnya sudah dari 2013 semua sudah harus menggunakan sistem informasi ini, hanya memang developoer untuk kegiatan ini banyak, tapi kita pilihnya Khanza ini karena gratis. Kalau dirumah sakit-rumah sakit besar ini bisa sampai miliaran biayanya, tapi mereka (Yayasan Khanza, red) membangun sistem ini tidak diperjual belikan, jadi betul-betul gratis untuk rumah sakit apapun di Indonesia boleh menggunakan,” katanya.

Dalam pelayanan sistem elektronik nantinya digunakan, kata dia, maka seluruh sistem pelayanan di RSUD baik dibagian pendaftran, poli-poli, farmasi hingga dokter-dokter bisa meresepkan obat karena dapat terbaca langsung karena terhubung secara komputerisasi.

“Jadi dia mulai dari pendaftaran sampai keluarnya pembagian jasa itu bisa disini (sistem, red), jadi sudah terkomputerisasi semuanya. Misalnya kita mendaftar sudah terdaftar dipendaftaran, dan juga nanti bisa dibaca di bagian poli-poli bilamana ada pasien,” katanya.

Selain itu, kata dia, penunjang lainnya baik radiologi maupun londry semua terhubung melalui komputerisasi sehingga semua bagian bisa menarik datanya karena sudah disiapkan di sofwer Khanza tersebut. Bahkan, pelayanan di dua pintu masuk di RSUD itu baik dari bagian poli dan UGD bisa untuk rawat inap.

“Pasien juga saat ingin berobat bisa mendaftar dari rumah karena kita sudah menjembatani dengan BPJS melalui JKN Mobile sehingga bisa dilihat berapa kesediaan kita punya tempat tidur, poli apa saja yang buka atau lainnya,” tambahnya.

Dengan sistem komputerisasi tersebut, ia menjelaskan, pola pencatatan-pencatatan data tidak lagi dilakukan secara manual.

“Jadi data tidak lagi dicatat-catat. Selama ini kan kita manual dengan diinput, tapi ini sudah siap semuanya, jadi tinggal kita tarik apa yang kita mau karena ada tersimpan data basenya disistem komputererisasi itu,” ujarnya.

  • Bagikan